Ketika seseorang berpuasa, menunaikan shalat tarawih, atau bersedekah dengan ikhlas, maka amalannya akan memiliki nilai yang lebih tinggi di sisi Allah. Sebaliknya, jika ibadah dilakukan karena ingin dipuji atau mendapatkan pengakuan dari orang lain, maka amal tersebut akan sia-sia.
2. Puasa yang Ikhlas Mendapat Pahala Tak Terbatas
Dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
"Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya..." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa puasa yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan balasan langsung dari Allah SWT, yang tidak terbatas jumlahnya.
Baca Juga: 7 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Akuakultur: Peluang Karier Luas di Sektor Perikanan
3. Menjadi Perisai dari Sifat Riya’ dan Ujub
Salah satu tantangan dalam beribadah adalah menghindari riya’ (ingin dipuji) dan ujub (merasa bangga terhadap amal sendiri). Dengan ikhlas, seorang Muslim akan lebih fokus kepada Allah, bukan kepada penilaian manusia.
4. Hati Menjadi Lebih Tenang dan Lapang
Orang yang ikhlas tidak akan merasa terbebani dalam beribadah. Ia tidak akan kecewa jika tidak mendapat penghargaan dari manusia, karena ia yakin bahwa Allah Maha Melihat setiap amal baik.
5. Ikhlas Menjadi Kunci Keberkahan Hidup
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal kalian." (HR. Muslim).
Keikhlasan menjadikan setiap amal yang kecil sekalipun bernilai besar di sisi Allah. Dengan hati yang bersih, seorang Muslim akan lebih mudah mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Baca Juga: Ini Dia Daerah dengan Angka Perceraian Tertinggi di Jawa Tengah, Semarang di Urutan Ketiga