umum

10 Kata-Kata Sungkem Lebaran Bahasa Jawa Halus ke Orang Tua Lengkap dengan Artinya

Sabtu, 29 Maret 2025 | 08:53 WIB
Rekomendasi kata kata sungkem Lebaran dalam bahasa Jawa halus. ( jatim.genpi.co)

AYOSEMARANG.COM -- Sungkeman menjadi salah satu tradisi Lebaran yang masih dilakukan hingga saat ini, terutama oleh masyarakat Jawa. Agar tidak salah, penting untuk mengetahui kata kata sungkem Lebaran dalam bahasa Jawa halus yang bisa diucapkan kepada orang tua.

Sungkeman dilakukan oleh anak kepada orang tua atau dari yang lebih muda kepada yang lebih tua. Tradisi turun-temurun ini dilakukan dengan cara bersimpuh, mencium tangan, dan menyentuh lutut orang tua sebagai bentuk penghormatan.

Tak hanya untuk meminta maaf, sungkem Lebaran juga menjadi momen untuk memohon doa restu. Penggunaan bahasa Jawa halus dalam prosesi ini mencerminkan rasa hormat dan kesopanan.

Baca Juga: Info Lebaran 2025 Jatuh Tanggal? Prediksi 1 Syawal 1446 H Berdasarkan Sidang Isbat

Jika masih bingung merangkai kata kata sungkem Lebaran dalam bahasa Jawa halus, berikut beberapa rekomendasi yang dapat digunakan beserta artinya:

1. "Kepareng matur dumateng Bapak/Ibu, kulo ngaturaken sedoyo kalepatan kulo ingkang disejo dan mboten disejo, kulo nyuwun agunge pangapunten saking Bapak/Ibu lan kulo nyuwun donga pangestunipun saking Bapak/Ibu."

Artinya: Kepada Bapak/Ibu, saya menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang saya perbuat, baik disengaja maupun tidak. Saya meminta doa restu dari Bapak/Ibu.

2. "Bapak/Ibu/Eyang, ingkang sepindah kula ngaturaken sugeng riyadi. Kaping kalihipun, kula nyuwun pangapunten dumateng sedaya kalepatan ingkang kula sengaja lan ingkang mboten ngaja."

Artinya: Bapak/Ibu/Nenek/Kakek, pertama saya ucapkan selamat Hari Raya. Kedua, saya mohon maaf atas semua kesalahan saya, baik yang disengaja maupun tidak.

Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Mudik Lebaran 2025 Bahasa Minang yang Kocak untuk Ditempel di Kendaraan

3. "Ngaturaken sugeng riyadi, nyuwun agunging pangapunten sedoyo kalepatan dhumateng Bapak/Ibu mugi kerso dipun pangapunten sedoyo dosa kula meniko."

Artinya: Saya ucapkan selamat Hari Raya. Saya mohon maaf dari lubuk hati terdalam atas semua kesalahan tindakan saya, baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Semoga Bapak/Ibu bersedia memaafkan dosa-dosa saya.

4. "Dinten menika dinten bakdo riyadi, kula menawi gadah kalepatan ingkang disejo lan mboten disejo dhumateng Ibu lan Bapak, kula nyuwun agunging samudro pangaksami."

Artinya: Pada Hari Raya ini, jika saya memiliki kesalahan yang disengaja ataupun tidak kepada Ibu dan Bapak, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB