"Saya langsung lari dan nolong korban. Saya panggil teman-teman untuk bawa APAR. Kemudian apinya kita semprot APAR sampai habis tiga tapi apinya malah tambah besar," jelasnya.
Bersama dengan teman-temannya, Sabu mendorong mobil ke seberang jalan dan masuk ke area persawahan.
"Karena api tambah besar, kita dorong mobil yang sudah terbakar itu keluar dari area SPBU ke seberang jalan terus masuk sawah," imbuhnya.
Sabu bersyukur mobil terbakar bisa dikeluarkan dari area SPBU sehingga tidak menimbulkan kebakaran besar.
"Alhamdulilah mobilnya bisa dikeluarkan dari area SPBU, kalau tidak bisa ya sini terbakar semua," tambahnya.
Pemilik mobil, Mustakim, mengatakan sesudah mengisi BBM sebanyak Rp 100 ribu, mobil terasa mau mogok. Dirinya kemudian menginjak pedal gas berulang kali sampai ada suara letusan.
Kemudian dirinya diberitahu kalau ada api dalam mesin. Dia, istri dan anaknya langsung keluar dari mobil.
"Awalnya saya beli BBM Rp 100ribu. Mesin saya hidupin tapi brebet seperti mau mogok. Lalu saya injak pedal gas berkali-kali sambil saya nyalakan mesin dan saya dengar ada suara letupan juga dari dalam mesin," kata Pemilik mobil, Mustakim.
Sopir yang diberitahu petugas ada api dari dalam mesin kemudian keluar sambil menyelamatkan anak dan istri. Akibat kebakaran tersebut, Mustakim mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta.