3. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri
Sebelum sholat Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk makan terlebih dahulu.
Sunah ini berbeda dengan Idul Adha, di mana dianjurkan untuk tidak makan sebelum sholat.
Sebagaimana hadis Rasulullah saw:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
Artinya: “Rasulullah saw biasa berangkat Salat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari Salat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”
4. Berjalan Kaki dan Melewati Jalan Berbeda
Dianjurkan untuk menempuh jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dari Salat Idul Fitri.
Tujuan sunah ini agar lebih banyak bertemu dengan sesama Muslim dan menjalin silaturahmi.
Selain itu, berjalan kaki menuju tempat salat lebih dianjurkan dibandingkan menggunakan kendaraan, kecuali ada keperluan tertentu.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Jabir:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.”
Dan juga hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا