regional

Budayakan Gotong Royong, Pemkab Kendal Gelar Jumat Bersih Bersatu Siaga

Jumat, 11 April 2025 | 12:53 WIB
Bupati Kendal dan Pj Sekda Kendal jumpa pers rencana program Jumat Bersih Bersatu Siagaatau Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga. (edi prayitno/ kontributor Kendal.)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  Budaya kerja bakti dan gotong royong yang menjadi budaya Indonesia mulai terkikis. Mengelorakan dan membangkitkan semangat gotong royong,
 
Pemerintah Kabupaten Kendal akan menggelar program Jumat Bersih Bersatu Siaga atau Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga. 
 
"Nantinya dalam program ini ada diskusi dan sarasehan serta kerja bakti. Ada juga penanaman pohon dan menampung aspirasi warga  untuk belanja masalah" ungkap Kepala Diskominfo Kendal Ardhy Prasetyo.
 
Sementara itu Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menjelaskan kegiatan ini akan dilaksanakan Pemkab  Kendal setiap Jumat.
 
"Untuk yang pertama akan dilaksanakan tanggal 25 April 2025 di RTH Boja," katanya saat jumpa pers di ruang Ngesti Widhi Jumat 11 April 2025.
 
Nantinya banyak manfaat yang didapatkan. Pelaksanaan juga dikemas secara sederhana yang penting guyub rukun dengan masyarakat sekitar.
 
"Dimulai dengan gotong royong dan bersih bersih atau kerja bakti. Ini untuk membudayakan tradisi jaman dulu warga Indonesia," imbuhnya.
 
Baca Juga: Viral Truk Sampah Jebol di Semarang, Sampah Malah Berserakan di Jalan
 
Bersih bersih desa ini juga untuk menumbuhkan kepedulian dan kecintaan kepada lingkungan. Hal ini dilakukan karena banyak wilayah yang gersang dan akan dilaksanakan penanaman pohon.
 
"Perda Sak Uwong Sak Uwit juga akan ditingkatkan kembali untuk mencegah banjir dan longsor. Setelah bersih bersih akan ada silaturahmi dengan makan nasi bungkus bersama untuk kebersamaan," terang bupati.
 
Program ini akan dilaksanakan di seluruh desa secara bergantian. Yang menjadi pembahasan utama adalah penanganan sampah mengingat Kendal darurat sampah.
 
"Khusus penanganan sampah, Pemkab Kendal akan mengadakan MoU dengan Semen Gresik yang akan membeli hasil pengolahan sampah untuk dijadikan bahan bakar.  Diharapkan tidak hanya 1 investor untuk penanganan sampah ini namun akan berkolaborasi dengan steakholder terkait untuk penanganan sampah di Kendal," jelasnya.
 
Melalui program ini tidak hanya mendapatkan laporan, tetapi akan turun ke lapangan untuk menangani permasalahan di Kendal.
 
Sedangkan  Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari mengatakan program ini diawali bulan April dan dilaksanakan setiap Minggu setiap hari Jumat.
 
"Keterlibatan masyarakat dibutuhkan dengan sinergi pemerintah dan swasta. Ini juga untuk uri-uri budaya gotong royong yang sudah mulai ditinggalkan," ujarnya.
 
Kegiatan ini juga upaya pendekatan pemerintah dengan masyarakat.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB