nasional

Laporkan Roy Suryo Cs, Jokowi Serahkan 24 Video Tuduhan Ijazah Palsu Sebagai Barang Bukti

Sabtu, 3 Mei 2025 | 10:50 WIB
Jokowi membawa barang bukti 24 video terkait tuduhan ijazah palsu saat melapor ke Polda Metro Jaya. (setneg)

AYOSEMARANG.COM -- Mantan Presiden Jokow Widodo (Jokowi) akhirnya melaporkan tuduhan ijazah palsu yang menimpanya ke Polda Metro Jaya pada, Rabu 30 April 2025, lalu.

Ada lima tokoh yang dilaporkan yakni Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, pemerhati politik Rizal Fadillah, dokter Tifauziah Tyassuma (Dokter Tifa), dan Kurnia Tri Royani advokat dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Kelima tokoh ini dilaporkan dengan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik, Pasal 311 KUHP tentang fitnah, serta Pasal 27A, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE.

Tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengungkapkan saat laporan pihaknya membawa ijazah SD hingga kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca Juga: Roy Suryo Curiga Jokowi Bukan Laporkan Kasus Ijazah Palsu Tapi Malah Kasus Ini: Perlu Diwaspadai!

Ijazah Jokowi memang sengaja diperlihatkan kepada penyidik sebagai barang bukti.

Bahkan, Presiden ke-7 Indonesia itu membuka jalan jika penyidik ingin melakukan pengujian digital foresik kepada ijazahnya.

Selain ijazah, Yakup juga menyampaikan, Jokowi membawa barang bukti lain berupa 24 video terkait dengan tuduhan ijazah palsu.

"Semua barang-barang, bukti-bukti yang sudah kita sampaikan, peristiwa-peristiwanya, ada 24 video ya, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga," ujar Yakup, dikutip dari suara.com, Sabtu 3 Mei 2025.

Baca Juga: Empat Mahasiswa Jadi Tersangka Ricuh Hari Buruh di Semarang, Polisi Dalami Peran Mereka

Sementara itu, Jokowi mengaku dicecar puluhan pertanyaaan oleh pihak kepolisian saat membuat laporan di Polda Metro Jaya.

"Ditanya banyak, ditanya 35 (pertanyaan)," tutur Jokowi, Rabu 30 April 2025

Dia juga mengungkapkan alasannya langsung datang melapor ke Polda Metro Jaya.

"Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang. Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang," pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini