nasional

Rismon Sianipar Kembali Tegaskan Ijazah Jokowi Palsu, Ini Penjelasan Analisis Forensik Digitalnya

Rabu, 7 Mei 2025 | 10:02 WIB
Rismon Sianipar saat menjadi narasumber di YouTube Refly Harun (Refly Harun YouTube)

AYOSEMARANG.COM -- Rismon Sianipar kembali mengeluarkan pernyataan bahwa ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) benar-benar palsu.

Hal itu diungkapkan Rismon saat menjadi narasumber dalam kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada, Selasa 6 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, ia memperlihatkan software buatannya yang digunakan untuk menganalisis keaslian ijazah Jokowi.

Ahli digital forensik itu menunjukkan cara kerja perangkat lunaknya yang mendeteksi objek melalui analisis gerakan.

Baca Juga: Viral Duel Satu Lawan Satu di Exit Tol Gayamsari Semarang Terekam Kamera

"Saya menggunakan penjejakan objek atau motion analysis atau motion detection pakai metodenya K-Nearest Neighbor, jadi setiap objek bergerak dalam video itu bisa dideteksi," ujar Rismon, dikutip dari suara.com, Rabu 7 Mei 2025.

Rismon menjelaskan bahwa algoritma K-Nearest Neighbor dipakai untuk mengidentifikasi kesamaan antara data baru dan data lama, lalu mengkategorikan data baru berdasarkan kedekatan dengan pola sebelumnya.

Dalam dugaan ijazah palsu ini, Rismon menganalisis bagian stempel merah yang tercetak pada foto di ijazah Jokowi.

"Di sini terlihat seperti ada kacamata karena dia jauh jaraknya tetapi setelah kita periksa dengan filter, semakin meyakinkan. Ada sejumlah filter yang saya gunakan," lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Bantah Kriminalisasi Roy Suryo Cs, Tegaskan Tuduhan Ijazah Palsu Merendahkan Martabat

Ia juga membandingkan ijazah yang pernah dirilis UGM dengan gambar ijazah Jokowi versi yang diunggah oleh kader PSI, Dian Sandi Utama, melalui platform X.

"Setelah ditampilkan di sini, kita bandingkan dengan yang ada di PSI. Kita analisis level erornya, baru kita lihat ada potensial editnya. Kita periksa di sini area lintasan dari stempel, kita periksa karena R-nya ada nggak? Kalau ada, itu akan menuju 255, nah di sini kita lihat poinnya. Sebarannya untuk kanal R ini kan kebanyakan nol, maksimum 10 atau 11, jadi cenderung hitam. Tidak dilalui stempel," tuturnya.

Melalui hasil analisis dari software buatannya, Rismon Sianipar menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah palsu. Ia menyimpulkan demikian karena stempel merah pada ijazah tidak melewati permukaan foto sebagaimana semestinya.

 

Tags

Terkini