AYOSEMARANG.COM -- Mahfud MD kembali ikut mengomentari terkait kisruh dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Menko Polhukam itu menegaskan jika polemik ijazah Jokowi tidak akan mempengaruhi berjalannya ketatanegaraan Indonesia.
Hal itu diungkapkannya MD di Channel Youtube Mahfud MD Official yang diunggah, Minggu 4 Mei 2025.
"Saya tidak peduli apakah ijazah Pak Jokowi itu asli atau tidak, karena itu tidak akan ada akibatnya terhadap proses ketatanegaraan kita," ujarnya, dikutip Senin 5 Mei 2025.
Baca Juga: Teman Seangkatan UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi: Kami Diwisuda Bareng!
Menurut Mahfud, ijazah milik Jokowi yang dipermasalahkan tidak dapat membatalkan semua keputusan yang sudah dia buat selama menjabat sebagai presiden.
"Misalnya, kalau betul ijazah Pak Jokowi palsu, lalu ada yang mengatakan bahwa seluruh keputusan-keputusannya selama menjadi presiden itu batal, tidak sah, saya bilang tidaklah apa hubungannya?" lanjutnya.
Dia juga mengatakan, masalah pidana terkait dugaan ijazah palsu yang cuma bisa berimplikasi pada diri Jokowi bukan pada ketatanegaraan negara.
Hukum tata negara, lanjut Mahfud MD, tidak secara langsung mengatur tentang ijazah presiden. Jika benar terjadi pemalsuan bisa diproses secara pidana.
Baca Juga: Jokowi Disebut Makin Terpojok Gara-Gara Ijazah Palsu, Tak Akan Cabut Laporan Polisi?
"Kalau pidana iya, pidananya bisa kalau terjadi pemalsuan, itu karena kebohongan, kebohongan publik karena pemalsuan, itu bisa, tapi tidak menyangkut ketatanegaraan, tapi orangnya," sambungnya.
Namun, kebijakan hingga keputusan yang sudah dibuat selama menjabat tidak bisa dibatalkan.
"Misalnya, UU Pemilu yang dia buat, pemilunya sudah selesai. Yang menandatangani itu presiden, apakah tidak sah? Yang mengangkat hakim-hakim itu, tanda tangan presiden, hakim MK, hakim MA, apakah putusannya batal semua? Tidak akan, tidak sah," tutur Mahfud.
Mahfud MD menyampaikan polemik ijazah Jokowi yang sudah masuk ke jalur hukum ini menjadi masalah pribadi dan tidak mempengaruhi tatanegara Indonesia.