KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Sejumlah truk pengangkut sampah nampak menumpuk di TPA Darupono Kaliwungu. Puluhan truk pengakut sampah itu tak bisa membongkar muatannya karena sejumlah alat berat di TPA Darupono rusak.
Dikatakan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal Syaiful Huda, kondisi ini yang terjadi diakibatkan karena dua alat berat yang ada di lokasi TPA mengalami kerusakan dan mengganggu aktifitas penataan sampah.
"Jadi, karena alat beratnya rusak, maka kita tutup sementara TPA Darupono ini," kata Syaiful Huda, Minggu 11 Mei 2025.
Disampaikan, meski ditutup namun sampah yang ada di lingkungan seperti pasar-pasar tradisional tetap diambil.
"Kami menutup dua hari sabtu dan minggu dan itupun hanya sampah rumah tangga yang dikelola oleh pihak swasta. Untuk armada kami yang mengambil sampah di lingkungan pasar tetap kami ambil,"ujar Huda.
Ia menuturkan, selama masa penutupan sementara TPA Darupono, pihaknya memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan perbaikan alat berat yang rusak.
Dia berharap, perbaikan dapat segera diselesaikan dan Senin depan sudah mulai aktif kembali.
"Alat kami memang sering rusak dan saat ini sedang kami ajukan pengadaan baru tahun ini semoga bisa terealisasi," terangnya.
Nur Salim salah seorang pengangkut sampah swasta yang mengelola sampah rumah tangga mengatakan, sejak hari Jumat lalu tidak bisa mengirimkan sampah ke TPA Darupono.
Karena alat beratnya rusak sehingga dirinya memberitahukan tidak bisa mangambil sampah rumah tangga kepada para pelanggannya.
"Jumat TPA Darupono ditutup dan saya sudah memberitahukan warga yang sampahnya saya ambil kalau tidak bisa mengambil sampah,"ujar Nursalim.
Sementara itu Bupati Kendal Diah Kartika Permanasari saat dikonfirmasi mengatakan alat berat sedang diperbaiki dan tahun ini akan ada pengadaan alat berat yang rusak tersebut.
Pihaknya meminta masyarakat bersabar adanya kerusakan alat sehingga pengambilan sampah terhambat.
"Kami sudah menerima pengajuan alat berat baru untuk TPA Darupono dan akan diadakan tahun 2025 ini, sehingga permasalahan bisa teratasi,"ujar Tika.