KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Menjadi agenda rutin tahunan menyambut Tahun Baru Islam, jamaah istighotsah Padang Bulan menggelar doa bersama dan tirakatan suro. Yang unik dari tradisi yang dilaksanakan turun temurun ini adalah hidangan nasi beserta ayam ingkung.
Untuk peringatan tahun baru Islam 1447 H kali ini, disiapkan 45 ekor ingkung yang disajikan beserta nasi dan sayuran dalam wadah besar. Tidak hanya itu, disajikan pula hidangan masakan satu ekor kambing yang disembelih dan dimasak untuk disantap bersama jamaah yang hadir.
Makanan ini disantap bersama-sama, usai istigosah dan berdoa di Pondok Pesantren Safi’iyah Salafiah Desa Gebang Anom Kecamatan Kangkung Kendal, Jumat 27 Juni 2025.
Kegiatan tirakatan suro serta istigosah dan doa bersama ini dilaksanakan Jumat 27 Juni 2025 malam hingga Sabtu 28 Juni 2025 dinihari. Diisi juga tausiyah yang menghadirkan pembicara Aiptu Dr KH Moh Anwar Salafudin SPdi, MSi,MPd yang merupakan anggota Polres Kendal.
Jamaah Padang Bulan selalu rutin menggelar istigosah setiap malam Tahun Baru Islam 1 Muharram. Selain berdoa bersama, jamaah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan juga menggemakan sholawat diiringi rebana.
Sekretaris Jemaah Padang Bulan, Muhammad Muslikin mengatakan kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk berdoa bersama memasuki tahun baru.
Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Keluar Rumah pada Malam 1 Suro? Ini Pantangan Lainnya Menurut Kepercayaan Jawa
“Setiap tahun kita melaksanakan istigosah di malam tahun baru satu Muharam. Kegiatanya selain berdoa juga penggalangan dana untuk santunan anak yatim piatu,” katanya.
Dikatakan pula, yang selalu ada dalam kegiatan ini adalah hidangan yang disiapkan untuk dimakan bersama-sama. Sebanyak 45 ekor ingkung lengkap dengan nasi dan sayuran dalam wadah besar disiapkan.
Sebelum disantap bersama-sama jamaah Padang Bulan ini berdoa dan mendengarkan tausiyah dari kyai sebagai bahan refleksi memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.
“Kita menyiapkan 45 ekor ingkung dan satu ekor kambing yang disantap bersama-sama semua jamaah yang hadir,” imbuhnya.
Suasana guyub dan rukun Jemaah Padang Bulan ini terlihat saat menyantap hidangan ingkung. Layaknya santri pondok pesatren, jamaah menyantap makanan dengan penuh harapan memasuki tahun baru ini dimudahkan semua urusan.