regional

Tata Kelola Tambang di Kendal jadi Sorotan Pemuda, ini Masukannya

Kamis, 3 Juli 2025 | 13:20 WIB
Diskusi pemuda dengan tema tata kelola tambang antara aturan, kepentingan dan masa depan warga yang digelar KNPI. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  - Usaha pertambangan yang terus berkembang di sejumlah wilayah di Kendal menjadi sorotan serius pemuda di Kendal. Banyak masukan yang diberikan dari pemuda agar tata kelola tambang lebih baik lagi dan bisa memberikan manfaat.

Namun masih banyaknya aktivitas dump truk muatan material tambang terkadang tidak sesuai  aturan yang berlaku, menjadi pembahasan utama dalam diskusi pemuda yang digelar Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Brangsong menggandeng DPK KNPI Kaliwungu Selatan.

Diskusi bertajuk “Tata Kelola Tambang: Antara Aturan, Kepentingan, dan Masa Depan Warga” di Sekretariat DPK KNPI Brangsong, Rabu 2 Juli 2025 malam.

3 narasumber dengan latar belakang aktivis lingkungan dan keilmuan dihadirkan dan memberikan  pemaparan yang berbeda-beda.

Aktivis lingkungan, Erwin Saputra memaparkan secara tajam tentang regulasi tambang yang seringkali dilanggar, baik di level lokal maupun nasional. Sementara itu, Ahmad Faris Ahkam mengangkat persoalan kepentingan di balik izin tambang dan dampaknya terhadap warga.

Tak kalah penting, narasumber lainnya Khairul Umam, menyampaikan data dan realita dampak sosial serta kerusakan lingkungan akibat tambang liar dan tidak terkendali.

Ketua DPK KNPI Kaliwungu Selatan menegaskan bahwa pihaknya tidak bersikap anti terhadap tambang, namun mendorong adanya tambang yang beretika dan berpihak pada lingkungan.

Baca Juga: Lewat Musyawarah Desa, Warga Tunggulsari Tetap Tolak Galian C

“Kami bukan anti tambang. Tapi tambang harus punya etika lingkungan. Kalau ada tambang di suatu daerah, mestinya daerah itu sejahtera, bukan malah sengsara,” tegasnya dalam forum.

Sebelumnya, Ketua DPK KNPI Brangsong, Ahmad Samsul Anwar, menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan bentuk kepedulian pemuda terhadap masa depan desa.

“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab moral pemuda terhadap isu-isu krusial di daerah, khususnya terkait tambang. Kami ingin mengetahui lebih dalam bagaimana tata kelola tambang yang benar, berbasis pada aturan dan AMDAL, agar pembangunan desa berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, diskusi disambut antusias oleh puluhan peserta dari berbagai unsur pemuda desa. Dan sebagai tindak lanjut, KNPI akan mengirimkan hasil diskusi ini kepada pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, dinas lingkungan hidup, dan legislatif.

“Kami berharap, keberadaan tambang kedepan bisa benar-benar menjadi berkah bagi masyarakat, pemerintah, dan bahkan para penambang itu sendiri. Bukan malah jadi sumber konflik dan kerusakan,” ujar panitia pelaksana dalam penutup diskusi.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sekedar wacana tetapi hasil diskusi menjadi awal dari konsolidasi pemuda di seluruh Kabupaten Kendal untuk lebih berani bersikap dan bertindak dalam mengawal isu-isu pertambangan di daerah.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB