KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Komunitas Insan Seni Kendal bersama Sedulur Entertainment Kaliwungu Brangsong kembali menunjukkan komitmennya dalam kegiatan sosial dengan menggelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim Piatu Part Ke-2 di Desa Kertomulyo, Kecamatan Brangsong, Rabu 30 juli 2025 malam.
Acara berlangsung khidmat dan penuh berkah, dihadiri sejumlah ulama dan tokoh masyarakat, di antaranya KH. Muhaimin Anwar, KH. Mahmud Showab, KH. Fahruddin al Khalid, KH. Mas Rohan, dan KH. Abdul Kholiq serta Kepala Desa Kertomulyo.
Malam tersebut juga diisi dengan Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. Said Ahmad Zain atau yang lebih dikenal sebagai Kyai Gento (Generasi Tobat), yang mengajak hadirin untuk terus menebar kebaikan dan menjaga semangat berbagi terhadap sesama.
Ketua Panitia, Alif Iskandar, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan sosial yang kedua ini. Ia menyampaikan bahwa sebanyak 16 anak yatim piatu menerima santunan masing-masing senilai Rp500.000, yang bersumber dari dana sisa operasional acara santunan sebelumnya.
"Alhamdulillah, malam ini kita bisa berbagi kepada 16 anak yatim. Dana ini berasal dari sisa kegiatan santunan 43 anak beberapa minggu lalu, di mana para vendor menolak dibayar dan malah mengikhlaskan untuk kembali disalurkan," jelas Alif.
Baca Juga: Hasil Ngamen Insan Seni Kendal untuk Santunan Yatim Piatu
Semangat gotong royong dan kepedulian juga ditunjukkan oleh para vendor acara yang kembali menggratiskan seluruh operasional pengajian malam itu. Mereka di antaranya adalah Aila Style Music pimpinan Ayah Ridwan, Abah Senggrok Sound Lighting, Mas Joko Rigging dan Munfika Dekorasi Syafi’i Tunggul Sari.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan musik religi dari Aila Style Music, yang menghadirkan Hajah Mutik Nida, dikenal sebagai Ratu Kendang Indonesia, menambah semarak suasana dengan lantunan musik bernuansa islami.
Kegiatan malam ini sekaligus menjadi penutupan rangkaian Bhakti Sosial Insan Seni Kendal Sedulur Entertainment Kaliwungu Brangsong yang telah digelar dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan seni yang berjiwa sosial. Semoga apa yang kami lakukan menjadi berkah dan bermanfaat bagi banyak orang,” pungkas Alif.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni tak hanya soal hiburan, tapi juga sarana untuk berbagi dan peduli.