KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Pelaku penusukan di Weleri, Muhammad Hariz Yoga Ernawa sempat kabur ke Jogjakarta melalui jalur Sukorejo, Temanggung dan Magelang. Di Jogja pelaku yang menggunakan sepeda motor sempat muter-muter karena kebingungan.
"Saya sampai di Jogja hari Senin malam, disana cuma muter-muter saja karena sempat bingung saja dan sempat juga ke Pantai Parangtritis. Akhirnya saya pergi lagi ke Semarang dirunah paman saya," katanya saat diperiksa di Mapolres Kendal.
Dijelaskan, usai melakukan penusukan Hariz berpikir untuk kabur ke arah Jogja melalui jalur Sukorejo, Temanggung, Magelang hingga Jogja. Sampai di Jogja, Senin (28/07/2025) malam, tersangka jalan-jalan berusaha mencari tempat hingga Selasa (29/07/2025).
Kemudian ke Semarang di tempat saudaranya di Kampung Pelangi kelurahan Wonosari kecamatan Semarang Selatan.
"Saya sampai di rumah paman itu sekitar jam 10 pagi terus siangnya ditangkap polisi. Saya tahu saya salah dan sudah bunuh orang," katanya.
Hariz mengaku aksinya menusuk korban karena sangat muak dengan ODGJ di sekitar Weleri dan membuatnya nekad menghabisi nyawa ODGJ.
"Saya muak dan kesal dengan ODGJ yang ada disekitaran Weleri. Makanya saat itu ketemu ODGJ, saya bunuh," kata tersangka, Hariz.
Tersangka menjelaskan melakukan pembunuhan tersebut secara spontan karena muak melihat keberadaan ODGJ di Weleri sering lalu lalang di tempatnya kerja beberapa Minggu terakhir.
"Saya spontan saja pak, saya benar-benar muak melihatnya. Banyak sekali ODGJ di Weleri apalagi sering lalu lalang dalam beberapa Minggu ini," jelasnya.
Baca Juga: Diduga Pelaku Penusukan di Weleri Bekerja di Tempat Bilyar, Kini Diburu Polisi
Hariz menerangkan kejengkelannya dengan ODGJ sudah menumpuk lama, sehingga Senin (28/07/2025) itu, dia berkeliling mencari ODGJ mulai dari RTH Weleri hingga ke jalan-jalan.
Tapi tersangka tidak menemukan, saat pencarian di tempat lain tersangka melihat seorang ODGJ sedang berjalan kaki.
"Karena sudah jengkel lama dengan orang gila, saya cari di taman Weleri dulu dan itu saya bawa pisau. Tapi di taman Weleri tidak ada, saya muter lagi dan saya lihat ada orang gila yang lagi jalan kaki," terangnya.
Hariz kemudian turun dari sepeda motornya dan menusuk perut bagian samping dari belakang, dada dan punggung.