KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Jalan Biting–Cening yang sempat rusak parah akibat longsor beberapa waktu lalu, akhirnya selesai diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Proses perbaikan jalan tersebut rampung dan diresmikan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Perbaikan jalan sepanjang 78 meter dan lebar 4 meter ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Cening, Kecamatan Singorojo. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga enam dusun yang sebelumnya sempat terisolasi akibat kerusakan jalan.
Kepala Desa Cening, Budi Raharjo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan respon cepat dari pemerintah daerah.
“Kami atas nama masyarakat Desa Cening sangat berterima kasih sekali telah dilakukan perbaikan jalan yang beberapa waktu lalu rusak akibat longsor,” ujar Budi Raharjo.
Sebelum diperbaiki, warga harus menempuh jalur alternatif yang memakan waktu hingga satu jam lebih lama dari biasanya.
“Sebelum dibangun, kendaraan baik roda empat maupun roda dua itu harus memutar jauh. Kurang lebih 1 jam jarak tempuhnya. Dan yang terisolir itu satu desa, ada enam dusun,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan bahwa proyek perbaikan jalan ini didanai melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 1,5 miliar. Proyek tersebut diselesaikan dalam waktu 59 hari kerja.
Baca Juga: Belum Terealisasi, Warga Kedunggading Kembali Usul Jembatan Penghubung Tapak Timur
“Harapannya, perbaikan ini dapat meningkatkan akses transportasi warga. Karena sebelumnya, akses menuju desa sangat sulit dilalui,” kata Bupati Dyah.
Untuk mencegah kerusakan serupa di masa depan, Pemkab Kendal juga mengambil langkah antisipatif. Kepala DPUPR Kendal, Sudaryanto, menyampaikan bahwa jalan tersebut kini diperkuat menggunakan metode bor pile.
“Kami membangun 19 titik bor pile dengan kedalaman 16 meter. Baru di atasnya dicor. Kita sudah melakukan sondir sebelumnya, dan dengan metode ini, dua kali kami pakai, hasilnya bisa mengatasi longsor,” jelasnya.
Dengan selesainya perbaikan ini, warga Desa Cening kini dapat kembali beraktivitas dengan lancar. Akses transportasi yang lebih baik diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas hidup, mobilitas, serta aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah tersebut.