AYOSEMARANG.COM -- Hujan sering kali menjadi tantangan bagi pengendara motor. Kondisi jalan yang licin dan jarak pandang berkurang membuat risiko kecelakaan meningkat. Bahkan, dalam hujan deras, ban motor bisa kehilangan cengkeraman sehingga menyebabkan aquaplaning.
Bayangkan ketika hujan ringan turun, suasana masih cukup nyaman untuk berkendara. Jalanan terlihat jelas dan kontrol motor tetap terjaga. Namun, situasi berubah drastis ketika hujan deras mengguyur. Visibilitas menurun, kaca helm mengembun, hingga genangan air menutupi permukaan jalan.
“Sebagai Instruktur, saya selalu mengajarkan bahwa keselamatan adalah yang utama. Selalu lebih baik menepi dan menunggu daripada memaksakan diri dalam kondisi yang tidak aman. Jangan jadikan diri Kita korban dari kondisi alam yang tidak bisa Kita kontrol,” tegas Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.
Berikut tips aman berkendara saat hujan deras maupun hujan ringan yang perlu diantisipasi:
Cek Visibilitas
Jika saat berhenti saja jarak pandang ke depan kurang dari 50 meter, maka hujan sudah terlalu deras. Jangan paksakan diri untuk terus melaju karena saat bergerak, derasnya hujan akan terasa lebih kuat menghantam tubuh.
Waspada Genangan Air
Genangan yang tidak jelas kedalamannya sangat berbahaya. Kondisi ini bisa memicu aquaplaning, yaitu ban motor kehilangan kontak dengan jalan seolah sedang “mengambang”.
Perhatikan Hujan dan Angin
Hujan deras yang disertai angin kencang dapat menggeser motor. Jika kondisi ini terjadi, segera cari tempat berteduh yang aman.
Rasakan Kendali Motor
Jika motor terasa lebih sulit dikendalikan atau ban seolah melayang, segera menepi. Itu tanda awal terjadinya aquaplaning.
Bagi pengendara, keputusan untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan sangat krusial. Hujan deras yang tampak sepele bisa berakibat fatal jika diabaikan. Menepi sejenak dan berteduh di tempat yang aman lebih baik daripada mengambil risiko besar di jalan.