KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Peran strategis generasi muda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan menyuarakan, mengawal, dan mengedukasi masyarakat agar Pancasila hadir dalam setiap kebijakan publik.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Raja Faisal MS, saat memberikan arahan dalam acara Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang diselenggarakan di Hotel Sae Inn, Selasa 26 Agustus 2025.
“Relawan berdiri menjadi ujung tombak dalam memastikan nilai-nilai Pancasila hidup dalam kebijakan publik,” tegas Raja Faisal dalam acara tersebut.
Ia menerangkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif sekaligus memperkuat jaringan relawan yang berkomitmen menjaga, mengamalkan, serta mengawal kebijakan yang sejalan dengan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan pemersatu bangsa.
“Selain itu, [kegiatan ini] dapat memperkuat pemahaman relawan tentang Pancasila sebagai dasar kebijakan ekonomi dan keuangan Negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Raja Faisal menekankan bahwa pengawasan terhadap kebijakan publik harus memastikan bahwa kebijakan tersebut berpihak pada kepentingan rakyat dan sesuai nilai Pancasila. Hal ini crucial untuk melawan paham radikalisme, intoleransi, dan ancaman disintegrasi bangsa, sekaligus membangun gerakan kerelawanan berbasis nilai gotong royong.
“Dengan demikian akan terwujud sistem pertahanan negara yang tangguh, demokratis, dan berakar pada jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila,” terangnya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Kendal periode 2021–2024, Windu Suko Basuki, yang hadir sebagai narasumber, meminta generasi muda untuk menjawab tantangan zaman saat ini, seperti pergeseran nilai, polarisasi sosial, maraknya berita hoaks, dan intoleransi.
Baca Juga: Dari Produk Inovatif ke Penghargaan Bergengsi: Bank Jateng Makin Dekat dengan Masyarakat
“Oleh karenanya, dibutuhkan gerakan kolektif untuk menguatkan kembali nilai-nilai luhur bangsa. Gerakan relawan kebajikan Pancasila hadir untuk mengajak semua elemen masyarakat menjadi agen kebaikan,” ungkap Windu.
Ia memaparkan, gerakan ini membawa manfaat ganda. Bagi para relawan, mereka akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan sosial serta jaringan luas lintas komunitas dan daerah. Sementara bagi masyarakat, gerakan ini mampu meningkatkan rasa persatuan, gotong royong, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman, damai, dan toleran.
Direktur Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Elfrida Erawati Siregar, menerangkan bahwa penguatan relawan Gerakan Kebajikan Pancasila adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak, termasuk BPIP dan anggota DPR RI.
“Hal ini untuk membentuk dan memperkuat masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa, agar menjadi agen perubahan dalam mengamalkan dan menyebarkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Elfrida.