KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Gelombang aksi protes yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dan diwarnai aksi anarki, kekerasan, hingga penjarahan mendapat perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Kendal.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), LSM, serta tokoh agama dan masyarakat melakukan pertemuan dan mendeklarasikan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kendal.
Pertemuan yang digelar pada Sabtu (30/8/2025) malam itu menghasilkan kesepakatan bulat untuk menolak segala bentuk tindakan anarkis yang memicu keresahan. Para peserta pertemuan menegaskan bahwa meskipun menyampaikan pendapat adalah hak demokrasi yang dijamin undang-undang, cara penyampaiannya harus dilakukan dengan santun dan tanpa merusak.
Sigit Wiseno, Ketua DPC Lindu Aji Kendal yang hadir dalam pertemuan tersebut, menegaskan komitmen elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah.
"Semua elemen masyarakat di Kendal menginginkan Kendal aman, Kendal kondusif, dan menolak segala bentuk anarki. Bersama elemen masyarakat, kami siap menjaga Kendal demi suasana yang aman dan kondusif," ujarnya.
Baca Juga: Imbas Aksi Ricuh Serang Polda Jateng, Polisi Amankan 327 Orang
Imbauan serupa disampaikan oleh Ketua PCNU Kendal, KH Moh Mustamsikin. Ia mengingatkan bahwa kebebasan menyampaikan aspirasi tidak boleh dilakukan dengan cara-cara anarkis.
"Kita tahu Indonesia adalah Negara demokrasi dan bebas menyampaikan aspirasi tetapi tidak dengan cara anarkis yang justru menambah keresahan," tegas Mustamsikin.
Dukungan untuk menciptakan kedamaian juga disuarakan oleh Ketua PD Muhammadiyah Kendal, Ikhsan Intizam. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dan tidak mudah terpancing provokasi.
"Jangan mudah terprovokasi oleh berita dan informasi yang tidak bertanggungjawab. Tindakan anarkis hanya akan meninggalkan tangis," jelas Ikhsan.
Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berkoordinasi dengan Tiga Pilar—TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah—untuk menjaga situasi. Ia mengapresiasi soliditas warga Kendal yang telah menjaga suasana tetap kondusif.
“Saya mengajak masyarakat Kendal untuk guyub rukun dan selalu menjaga kondusif demi menjaga kabupaten Kendal,” terang Bupati.
Deklarasi "Jogo Kendal" atau Menjaga Kendal ini diharapkan dapat menjadi benteng bagi masyarakat dalam menangkal segala bentuk kekerasan dan anarki, serta menjaga stabilitas keamanan demi kemajuan bersama.