umum

Bahaya Berkendara Saat Hujan Deras, Risiko Hipotermia hingga Konsentrasi Menurun

Sabtu, 13 September 2025 | 12:07 WIB
Bahaya Berkendara Saat Hujan Deras

AYOSEMARANG.COM -- Bagi sebagian besar pengendara sepeda motor, hujan adalah tantangan yang tidak bisa dihindari. Jadwal padat, keharusan tiba di tempat tujuan, atau sekadar “tanggung” karena sudah dekat, membuat banyak bikers nekat menerobos rintik hingga guyuran deras.

Bayangkan tubuh manusia layaknya sebuah mesin canggih yang dirancang untuk bekerja pada suhu optimal. Saat hujan deras dengan suhu dingin dan angin kencang, tubuh berisiko mengalami penurunan suhu yang disebut hipotermia. Tubuh pun bereaksi dengan menggigil atau kontraksi otot yang tak terkendali.

Kontraksi ini tidak hanya terjadi pada tangan dan kaki, tetapi juga otot leher dan bahu yang menegang untuk menopang posisi tubuh. Akibatnya, tangan menjadi kaku saat memegang stang. Kondisi ini memicu kelelahan fisik, menurunkan performa berkendara, dan meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak segera disadari.

Selain fisik, hujan deras juga berdampak pada sistem sensorik. Visor helm yang basah mengurangi jarak pandang, sementara pantulan cahaya dari lampu kendaraan lain dan jalan membuat mata bekerja lebih keras. Kelelahan visual ini bisa memperlambat reaksi, sehingga pengendara tidak melihat lubang, marka jalan yang buram, atau genangan air yang berpotensi menyebabkan aquaplaning.

Tak hanya itu, suara rintik hujan di helm dan jaket menciptakan “kebisingan” yang menutupi suara lingkungan. Kondisi ini bisa membuat pengendara tidak mendengar klakson, sirene ambulans, atau suara mesin motor yang tidak normal.

Situasi tersebut menempatkan otak dalam kondisi overload. Otak dipaksa memproses informasi visual dan audio yang tidak jelas sambil mengatur otot yang tegang. Hal ini memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Meski bermanfaat untuk fokus sesaat, paparan berlebih justru memicu kelelahan mental dan turunnya konsentrasi.

“Keselamatan bukan tentang kecepatan atau ketahanan, melainkan tentang kecerdasan dan antisipasi. Prioritaskan kesehatan dan keselamatan diri kita. Motor bisa diganti, tetapi tubuh kita tidak,” pesan Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.

 

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB