regional

Inklusif dan Siaga, Kendal Perkuat Peran Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana

Selasa, 7 Oktober 2025 | 19:12 WIB
Peluncuran Unit Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana. (dokumen  )

 

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  – Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan Unit Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana atau LIDI-PB, sebagai bagian dari upaya memastikan semua warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan hak dan peran yang setara dalam situasi kebencanaan.

Peluncuran unit ini digelar di Gedung Abdi Praja, dan dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari organisasi penyandang disabilitas, lembaga kebencanaan, hingga organisasi perangkat daerah terkait.

Unit LIDI-PB dirancang untuk menjadi jembatan komunikasi antara relawan kebencanaan dan penyandang disabilitas, agar tidak terjadi kesenjangan dalam penyampaian informasi maupun evakuasi saat terjadi bencana.

“Pembentukan unit ini adalah bentuk komitmen untuk menghadirkan penanggulangan bencana yang adil dan tanpa diskriminasi. Penyandang disabilitas kini bukan sekadar objek bantuan, tetapi juga menjadi subjek aktif yang punya peran dalam pengurangan risiko bencana,” ujar Adi Widagdo, Analis Kebencanaan Ahli Muda dari BPBD Jateng.

Pemerintah daerah menegaskan, pembentukan unit ini harus segera diikuti dengan langkah konkret, salah satunya adalah pendataan rinci penyandang disabilitas di setiap wilayah di Kendal. Hal ini dianggap krusial agar mereka mendapat prioritas pertolongan saat bencana terjadi.

Baca Juga: Pemkab Kendal Tata Ulang Penyaluran Bantuan Bencana Lewat Inovasi Digital

“Kami mendorong agar segera dilakukan pemetaan jumlah dan jenis disabilitas di tiap desa dan kelurahan. Ini penting untuk perencanaan evakuasi dan perlindungan yang lebih tepat sasaran,” jelas Agus Dwi Lestari, Penjabat Sekda Kendal.

Dukungan terhadap pembentukan LIDI-PB juga datang dari komunitas disabilitas. Mereka berharap unit ini tidak hanya berhenti di pembentukan saja, tetapi benar-benar memberikan pelatihan dan simulasi tanggap darurat yang inklusif.

“Kami berharap ada pelatihan rutin, agar penyandang disabilitas tahu apa yang harus dilakukan saat bencana, dan tidak hanya bergantung pada orang lain,” kata Imam Sahrozi, Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kendal.

Dengan kehadiran Unit LIDI-PB, Kabupaten Kendal tidak hanya memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana, tetapi juga menegaskan komitmen kemanusiaan, bahwa dalam situasi darurat sekalipun, tidak ada yang tertinggal.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB