regional

Ikuti Pawone Sinau, 20 UMKM Kuliner Khas Magelang Siap Sambut Bank Jateng Borobudur Marathon 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:04 WIB
Panitia menyiapkan 20 UMKM Kuliner khas Magelang untuk memasarkan produk dan meramaikan ajang lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di kawasan Candi Borobudur. (Dok.)



SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Panitia penyelenggara menyiapkan 20 UMKM Kuliner khas Magelang untuk memasarkan produk dan meramaikan ajang lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Minggu 16 November 2025 mendatang.

Mereka adalah tenant yang dikurasi dari 124 UMKM dan mengikuti program ''Pawone Sinau Jilid 2'' di Hotel Grand Artos Magelang, 15 Oktober 2025 lalu. Seri pertama digelar di RM Progosari, Srowol, Magelang, September 2025 lalu.

Pawone Sinau merupakan agenda pre-event Borobudur Marathon (BorMar) yang selama ini didesain bagi para pelaku UMKM terpilih untuk mendapatkan dynamic classes dan workshop dari tim Bank Jateng, chef mentor berpengalaman dari Plataran Borobudur dan Puri Asri, serta pembicara dari para partner.

''Kami mengkurasi seratusan UMKM layaknya audisi artis. Kita datangi, lihat kualitas produknya, kemasannya, cicipi rasanya, higienis apa nggak dan lain-lain. Hingga akhirnya tersaring menjadi 20 UMKM untuk mengikuti Pawone Sinau Jilid 2 ini. Mereka memproduksi makanan berat, ringan, dan minuman,,'' kata Anggota Komite Borobudur Marathon, Sri Aswito Zainul saat dihubungi Selasa 21 Oktober 2025.

Menurut Aswito, tujuan besar Pawone Sinau Jilid 2 yang menghadirkan Chef Plataran Borobudur Muhammad Iqbal Batubara dan Chef Puri Asri, Indah Suprapti memiliki tujuan besar yaitu sebagai instrumen agar UMKM mampu naik kelas dengan memberikan nilai tambah terhadap perkembangan ekonomi dan memperkenalkan potensi kuliner Magelang ke nasional dan internasional.

Selama pembekalan ini, peserta mendapatkan materi dari para chef, di antaranya tentang Plating atau proses menata dan mendekorasi makanan sehingga terlihat lebih memikat. Selain itu materi tentang aspek Go Green, yang menyangkut bahan baku yang ramah lingkungan.

Selain itu, kata dia, mereka juga mendapatkan materi Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Marketing. Dengan materi ini, pelaku UMKM kuliner diharapkan bisa menghitung variabel produksi sehingga bisa menjual dengan harga yang pantas, dan menggunakan transaksi digital.

Jaga Warisan Budaya

Sejumlah tenant terkenal di Magelang mengikuti kegiatan ini, di antaranya Sop Empal Pak Gimbal, Kedai Tahu Susur Mendoan, Warung Cobek Kupat Tahu, Pati Aren Borobudur, Sup Senerek Bu Tutik, Jamur Borobudur, Bebek Domangap, dan Omah Singkong Borobudur.

''Lewat Pawone Sinau ini, kami juga mengajak UMKM untuk tetap menjaga warisan budaya berupa makanan dan minuman khas lokal. Meskipun ada kombinasi, tapi nilai lokalnya harus dilestarikan,'' kata Aswito yang juga Manager Event Kompas itu.

Sementara itu, dihubungi terpisah Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An sangat berharap kegiatan BorMar tidak hanya bercerita tentang prestasi pelari, gaya hidup sehat, menggeliatnya sektor pariwisata, namun bagaimana event ini menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat Magelang.

Dia sangat mengapresiasi kegiatan Pawone Sinau sebagai inkubator bagi UMKM di Magelang agar mereka lebih kreatif, berkembang secara bisnis, dan produknya dikenal di mana-mana.

''Borobudur Marathon hadir untuk memberikan dampak yang luas, baik itu prestasi anak negeri, investasi, tingkat kunjungan wisatawan, hunian hotel, homestay hingga naik kelasnya UMKM,'' tandasnya. **

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB