KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Jumlah penderita penyakit jantung di Kabupaten Kendal terus meningkat. Data RSUD H. dr. Soewondo Kendal mencatat sepanjang tahun 2024 sudah ada 6.636 pasien rawat jalan dan 1.623 pasien rawat inap yang menjalani perawatan penyakit jantung.
Namun, hingga kini rumah sakit milik pemerintah daerah itu belum menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk layanan pemeriksaan maupun penanganan penyakit jantung.
Akibatnya, seluruh pasien jantung di RSUD Soewondo masih berstatus mandiri, atau menanggung biaya pengobatan secara pribadi tanpa jaminan dari BPJS.
Direktur RSUD H. dr. Soewondo Kendal, dr. Saeikhu, mengatakan bahwa pembahasan kerja sama dengan BPJS Kesehatan masih dalam tahap proses dan belum mencapai kesepakatan final.
“Kami memahami keinginan masyarakat agar bisa mendapat pelayanan setara dan dijamin BPJS. Namun, saat ini masih dalam tahap penjajakan kerja sama,” ujar dr. Saeikhu dalam kegiatan Proctorship PCO di RSUD H. dr. Soewondo Kendal, Jumat (24/10/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri tim dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta dan RSUD dr. Kariadi Semarang, sebagai bentuk kolaborasi peningkatan mutu layanan intervensi jantung agar lebih cepat dan aman.
Baca Juga: Atasi Banjir Semarang, Pemprov Jateng Kerahkan 8 Pompa, Sedot 1.900 Liter per Detik Genangan
Saeikhu menegaskan bahwa penyakit jantung merupakan kondisi medis yang harus segera ditangani agar tidak menimbulkan risiko fatal.
“Pasien jantung tidak bisa menunggu lama. Kami berkomitmen agar layanan intervensi jantung di RSUD Soewondo bisa segera tersedia bagi seluruh masyarakat Kendal,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa masih banyak warga yang mengeluhkan sulitnya akses pemeriksaan jantung di daerah.
“Selama ini masyarakat Kendal harus berobat ke Semarang untuk layanan jantung, dengan antrean panjang dan waktu tunggu yang lama. Kami ingin RSUD Soewondo bisa mandiri dalam memberikan pelayanan tersebut,” kata Dyah.
Pemkab Kendal, lanjut Dyah, kini tengah berupaya mempercepat kerja sama antara RSUD Soewondo dan BPJS Kesehatan, agar layanan jantung dapat segera dijamin dan diakses lebih luas oleh masyarakat.
“Kami ingin masyarakat Kendal mendapatkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan terjangkau, khususnya untuk pemeriksaan penyakit jantung,” tegas Bupati Dyah.