Ia menambahkan bahwa proses penilaian berlangsung selama dua hari, termasuk pelaksanaan FGD kewirausahaan yang menekankan pengembangan ide bisnis. “Kriteria penilaiannya mencakup keunikan ide, keberlanjutannya, dampaknya, dan perhitungan kelayakannya,” tambahnya.
Salah satu juri, Idah Mufidah, melihat potensi besar dari ide-ide yang dibawa peserta.
“Dengan ide yang mereka bawa, saya kira luar biasa. Memang masih perlu banyak perbaikan dan pendampingan, tapi mereka punya semangat,” ujarnya.
Idah juga menuturkan bahwa kompetisi ini menilai orisinalitas, kelayakan usaha, manfaat sosial, hingga kemampuan peserta dalam mempresentasikan ide. Ia mengungkapkan bahwa program lanjutan seperti teknoprener akan disiapkan untuk mendukung pengembangan usaha peserta.
“Lima juara yang diumumkan juga berbeda bidang, mulai pertanian hingga limbah kayu. Semoga ini jadi pencerah bahwa anak muda Kendal punya potensi hebat,” tambahnya.
Kompetisi ini kembali menunjukkan bahwa kreativitas generasi muda Kendal terus berkembang.
Melalui ajang seperti ini, pemerintah daerah berharap muncul lebih banyak wirausahawan muda yang mampu menghadirkan inovasi bermanfaat dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah.