"Ketika waktu subuh, salat sunnah qobliyah subuh, jika masih muda bacalah alam nasyroh di rakaat pertama dan rakaat kedua alam taro," tutur Mbah Moen.
Di sini Mbah Moen memberikan nasihat agar menjalankan ibadah salat sunnah qobliyah subuh, dengan rakaat awal membaca surat alam nasyrah (surat Al Insyirah) dan alam taro (surat Al Fil) di rakaat kedua.
Baca Juga: Manusia Tidak Berhak Sebut Bencana Merupakan Azab Allah, Begini Penjelasan Gus Baha Murid Mbah Moen
Lantas apa sebenarnya hikmah amalan salat qabliyah subuh tersebut?
Mbah Moen menuturkan, bagi siapa umat Islam yang mengamalkan salat sunnah qobliyah subuh dengan membaca alam nasyroh di rakaat awal dan alam taro di rakaat kedua maka akan terhindar dari hidup susah serta fitnah.
"Wong sing maca loro iku, salat qobliyah subuh ora iso susah," tutur Mbah Moen.
"Wong kok gelem salat sakdurunge subuh maca alam nasrah alam taro wis ra oleh fitnah," lanjut beliau.
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
"Orang yang membaca dua itu, salat qobliyah subuh tidak akan susah, "tutur Kh Maimoen.
Baca Juga: Bertemu Kiai Mustofa Aqil Siradj, Ganjar Pranowo Bilang Sama-sama Didampingi Anak Mbah Moen
"Orang yang mengerjakan salat sebelum subuh, membaca alam nasyroh alam taro makan tidak mendapatkan fitnah," lanjutnya.
Ulama yang wafat di Mekah, Arab Saudi pada Selasa 6 Agustus 2019 ini juga menyampaikan banyaknya umat Islam yang terkena fitnah dikarenakan tidak menjalankan sunnah qabliyah dengan membaca alam nasyroh dan alam taro.
Atau sudah menjalankan hal tersebut namun bukan karena Allah SWT melainkan tersebab hal lain, misal ingin dipuji, dipandang saleh dan lain sebagainya.***