Karangturi International Choir Competition 2025 Gaungkan Persahabatan dan Kemanusiaan Lewat Harmoni

photo author
- Minggu, 16 November 2025 | 07:06 WIB
Kompetisi tidak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan musikal, tetapi juga menjadi wahana membangun persahabatan lintas budaya. (dok.)
Kompetisi tidak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan musikal, tetapi juga menjadi wahana membangun persahabatan lintas budaya. (dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Ajang bergengsi 7th Karangturi International Choir Competition (KICC) 2025 kembali digelar oleh Sekolah Nasional Karangturi dan sukses memukau ribuan penonton. Kompetisi paduan suara dua tahunan yang dipusatkan di Gedung Liem Liang Peng ini mencatat rekor baru, dengan jumlah penonton lebih dari 2.700 orang, meningkat signifikan dibanding penyelenggaraan sebelumnya.

 

Tahun ini, KICC diikuti lebih dari 65 peserta dengan total 96 penampilan, melampaui edisi ke-6 yang menghadirkan 90 penampilan. Mengusung tema “Ignite Friendship, Shine Humanity”, kompetisi tidak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan musikal, tetapi juga menjadi wahana membangun persahabatan lintas budaya serta menegaskan nilai-nilai kemanusiaan di tengah dinamika sosial global.

 

Digelar pada 12–15 November 2025, KICC menghadirkan berbagai kategori lomba, mulai dari Children, Teenager, Equal Voices, Mixed Youth, Mixed, Music Pop/Jazz, Musica Sacra, hingga Folklore. Keragaman kategori tersebut menghasilkan repertoar musik yang kaya: dari lagu abad pertengahan hingga komposisi modern, dari musik tradisional berbagai negara hingga lagu populer bernuansa budaya.

 

Nilai apresiasi juga meningkat dengan naiknya hadiah Grand Champion menjadi 2.500 USD, dari sebelumnya 2.000 USD. Tahun ini, gelar tersebut berhasil diraih oleh Paduan Suara Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (PSM UGM) di bawah arah musik Lukas Gunawan Arga Rakasiwi.

Sementara itu, kategori Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta dengan conductor Athiya Monica turut menjadi sorotan berkat interpretasi musikal yang kuat.

 

Bagi kelompok paduan suara beranggotakan 25–40 orang, perjalanan menuju panggung kompetisi bukan perkara mudah. Proses eksplorasi repertoar, ketaatan pada arahan conductor, latihan berulang, dan kemampuan menyatu dalam harmoni menjadi nilai pendidikan karakter yang turut membentuk disiplin dan tanggung jawab, bahkan pada kelompok peserta anak-anak.

 

Untuk memastikan standar penjurian yang tinggi, KICC 2025 menghadirkan deretan juri profesional dari dalam dan luar negeri: Lee Shiak Yao (Malaysia), Agastya Rama Listya (Indonesia), Dr. Arwin Q. Tan (Filipina), Aning Katamsi (Indonesia), Agustinus Bambang Jusana (Indonesia), Ken Steven (Indonesia), Indra Listiyanto (Indonesia), dan Jude Bautista Roldan (Filipina).

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB
X