SMPN 1 Semarang Raih Emas di Ajang Paduan Suara Internasional Bandung

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 17:50 WIB
Tim paduan suara SMPN 1 Semarang meraih medali emas dalam ajang 5th International Bandung Choral Festival yang digelar belum lama ini di Bandung. (Dok.)
Tim paduan suara SMPN 1 Semarang meraih medali emas dalam ajang 5th International Bandung Choral Festival yang digelar belum lama ini di Bandung. (Dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa SMP Negeri 1 Semarang. Lebih dari 25 pelajar sekolah ini sukses meraih medali emas dalam ajang 5th International Bandung Choral Festival yang digelar belum lama ini di Bandung.

Dalam kompetisi tersebut, tim paduan suara SMPN 1 Semarang dinobatkan sebagai “Winner of Choir Competition Teenager’s Choir Category” dan berhak melaju ke babak Grand Prix Choir Competition, setelah melewati proses latihan panjang dan persiapan intensif selama berbulan-bulan.

Salah satu anggota tim, Daffino, siswa kelas VIII G, mengaku tak menyangka bisa membawa pulang medali emas.
“Sempat ingin menyerah karena latihan terasa berat, tapi orang tua terus menyemangati. Katanya, kesempatan seperti ini tidak datang dua kali,” ujarnya, Minggu (19/11/2025).

Baca Juga: Kalau ke Semarang Wajib ke Mana? Ini 7 Destinasi yang Tak Boleh Dilewatkan!

Bakat menyanyi Daffino memang sudah tumbuh sejak duduk di bangku sekolah dasar. “Sejak kelas 5 SD saya sudah suka bernyanyi, dan orang tua selalu mendorong untuk terus latihan,” tambahnya.

Rekan sekelasnya, Benediktus, juga mengaku sempat ragu bisa bersaing dengan peserta dari berbagai negara.
“Persaingannya sangat ketat. Saya pernah ikut lomba di Bali, tapi di Bandung ini berbeda karena masuk grand prix dan lawannya lebih banyak dari luar negeri,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Janeeta Khansa dan Asyifa Andini. Keduanya sempat minder menghadapi peserta dari Korea Selatan yang dinilai tampil luar biasa.
“Awalnya tidak yakin bisa menang, tapi ternyata usaha kami tidak sia-sia,” kata Janeeta.

Asyifa menambahkan, kekompakan menjadi kunci keberhasilan tim.
“Kami sudah seperti keluarga, saling mendukung satu sama lain. Setelah lulus nanti, saya ingin melanjutkan sekolah di SMKI Yogyakarta untuk mengasah kemampuan bernyanyi,” ujarnya.

Guru bimbingan konseling sekaligus pembina ekstrakurikuler paduan suara SMPN 1 Semarang, Veronica, menjelaskan bahwa sekolahnya sudah beberapa kali mengikuti ajang serupa di tingkat internasional.
“Kompetisi ini rutin diadakan di Bali, Bandung, atau Yogyakarta. Kami bahkan pernah mengikuti yang diselenggarakan di Singapura,” katanya.

Menurutnya, persiapan menuju lomba internasional memerlukan waktu panjang, antara tujuh bulan hingga satu tahun.
“Ada beberapa siswa baru bergabung, jadi perlu waktu untuk menyesuaikan dan melatih suara mereka,” jelasnya.

Veronica juga menuturkan bahwa dukungan finansial menjadi tantangan tersendiri.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan dana sekolah. Orang tua kemudian berinisiatif membuat sistem tabungan bersama agar kegiatan tetap bisa berjalan,” ujarnya.

Selain itu, pelatih juga harus menjaga stabilitas suara para peserta yang masih dalam masa pertumbuhan.


“Anak-anak SMP suaranya masih berubah-ubah. Karena itu, kami minta mereka menjaga pola makan, menghindari gorengan, makanan pedas, dan jajanan sebelum tampil,” ungkapnya.

Veronica menambahkan, SMPN 1 Semarang merupakan satu-satunya sekolah negeri di Kota Semarang yang konsisten mengikuti lomba paduan suara tingkat internasional.
“Kegiatan ini sudah ada sejak 1980-an. Sejak 2022 kami mulai serius menargetkan kompetisi internasional,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X