Kata lain yang memiliki makna berbeda antara bahasa Indonesia dan Malaysia. Misalnya, kata "pantat" yang di Indonesia artinya adalah bokong, namun di Malaysia kata tersebut merujuk pada "alat reproduksi wanita".
Begitu juga dengan kata "liwet" yang di Indonesia biasanya merujuk pada makanan tradisional, namun di Malaysia kata tersebut memiliki makna "sodomi".
Oleh karena itu, perlu berhati-hati ketika menggunakan kata-kata tersebut di Malaysia untuk menghindari kesalahpahaman atau bahkan kejadian yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, berikut arti kata butuh dan beberapa kosakata di Malaysia lainnya yang populer di media sosial dan menjadi bahasa gaul:
1. Arti Kata Butuh dalam Bahasa Melayu di Malaysia
Arti kata butuh dalam bahasa Melayu di Malaysia merujuk pada alat kemaluan laki-laki atau Mr P. Kata butuh akan menjadi sesuatu yang tidak senonoh jika diucapkan kepada orang lain.
Baca Juga: Apa Arti You Betta Werk dalam Bahasa Gaul? Ternyata Inilah Makna Kata yang Populer di Medsos Itu
Orang dari Malaysia dan beberapa wilayah di Indonesia yang menggunakan kata butuh, seperti Kalimantan, kata butuh sering diartikan P*ler.
Oleh karena itu ketika berkunjung ke Malaysia untuk kegiatan resmi atau wisata, sebaiknya gunakan kata "diperlukan" sebagai padanan kata untuk "perlu".
Bisa juga menggunakan bahasa Inggris untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti salah persepsi, pertengkaran, kemarahan dan lainnya.
2. Arti Kata Poyo dalam Bahasa Melayu di Malaysia
Kata poyo merujuk pada sifat yang tidak baik pada seseorang yang merasa lebih unggul dari orang lain, padahal kenyataannya tidak demikian.
Istilah ini populer di Semenanjung Malaysia dan digunakan untuk menggambarkan orang yang sombong dan memiliki rasa tinggi diri.
Baca Juga: Arti Cuaks Adalah Apa? Inilah Makna Cuaks dalam Bahasa Gaul Kekinian yang Populer di Sosial
Kata ini digunakan untuk menggambarkan perilaku yang tidak asli, tidak orisinil, sangat menjengkelkan, dan terlihat bodoh.