SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Hilal belum terlihat di Kota Semarang tepatnya dari pantauan di Observatorium Kyai Zubair Ahmad Jaleani UIN Walisongo, Kamis 20 April 2023.
Pantauan hilal di Kota Semarang ini disaksikan oleh berbagai pihak dan perwakilan agama Islam dari Kanwil Kemenag, NU, Muhammadiyah, LDII, Pengadilan Agama, BMKG, MUI dan perwakilan dari berbagai kota.
Belum nampaknya hilal di Kota Semarang ini disampaikan oleh Pakar Falak Hisab Rukyat dan Dosen UIN Walisongo KH Slamet Hambali.
Baca Juga: BREAKING NEWS Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Lebaran 2023 Jatuh Hari Sabtu 22 April
"Alhamdulillah kita bisa melaksanalan rukyah hilal dimulai dari penjelasan tentang posisi hilal. Kemudian dilanjut dengan penayangan seperti apa di planetarium lalu ditampilkan di tempat ini. Kami laksanakan sejak terbenam matahari pukul 17.36 WIB dan hilal maksimal pada 17.43 WIB," katanya.
Slamet menjelaskan selama 7 menit tadi hilal tidak tampak.
Hal ini disimpulkan berdasarkan pantauan menggunakan 4 teleskop robotik.
"Artinya mereka bergerak secara otomatis mengikuti posisi hilal akan tetapi tidak membuahkan hasil," katanya.
Baca Juga: DUEL Spek Gahar Tecno Pova 4 Pro vs POCO M4 Pro, HP 2 Jutaan Terbaik Buat Lebaran 2023
Hasilnya pun, lanjut Slamet, langsung disampaikan kepada Kementerian Agama dengan kesimpulan bahwa hilal masih terlalu rendah dan belum terlihat.
Lebih rinci Slamet memaparkan bagaimana kondisi hilal yang tidak terlihat.
Berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh negara-negara Menteri Agama, Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia (MABIMS).
Semua bersepakat bahwa hilal bisa dilihat dan diterima kesaksiannya itu ketika bulan ketinggiannya toposentrik, atau minimal 3 dengan elongasi minimal 6,4.
Baca Juga: Catat Yuk! Ini 4 Tips Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2023, Jangan Diabaikan Supaya Tidak Gagal