AYOSEMARANG.COM - Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei, Taiwan melaporkan mie instan buatan Indonesia, Indomie mengandung karsinogen.
Karsinogen atau kandungan pemicu kanker disebut ditemukan di beberapa produk Indomie yang dijual di Taiwan.
Beberapa bungkus Indomie yang diuji ditemukan bersifat karsinogenik melalui hasil inspeksi acak yang dilakukan otoritas setempat terhadap 30 produk mi instan tahun 2023.
Baca Juga: Cek Produk Makanan di Minimarket Batang, BPOM Semarang Temukan Kode Izin Makanan Aspal
Adapun beberapa bungkus Indomie yang diperiksa memiliki kadar etilen oksida yang berlebihan.
Hal tersebut mampu meningkatkan risiko limfoma, leukimia, kanker perut dan payudara.
Kandungan yang sama juga ditemukan pada beberapa produk makanan instan dari Malaysia yang dijual di Taiwan.
Nasib Indomie di Tanah Air, BPOM: Masih Aman Dikonsumsi
Lantas, bagaimana nasib Indomie yang dijual di Tanah Air, jika beberapa bungkus Indomie yang diimpor ke Taiwan ditemukan zat pemicu kanker?
Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengimbau agar masyarakat Indonesia tenang lantaran Indomie di negara asalnya aman dikonsumsi.
Baca Juga: BPOM Semarang Temukan 6 Makanan di Pasar Tradisional Batang Mengandung Zat Berbahaya
Ini karena produk Indomie masih memenuhi syarat keamanan dan mutu produk sebelum diedarkan secara luas.
Penny lebih lanjut mengungkap Taiwan memiliki standar yang berbeda dengan Indonesia kala mengukur kandungan etilen oksida di makanan.
"Kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm). (Angka) itu masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada," kata Penny sebagaiimana dikutip Suara.com.