SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Simak penjelasan mengenai fenomena Aphelion Juli 2023 hoax.
Fenomena Aphelion 2023 hoax setelah BMKG menjelaskan bahwa fenomena Aphelion adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada bulan Juli. Hanya saja, cuaca dingin yang terjadi di Indonesia pada bulan Juli tidak ada kaitannya sama sekali dengan Aphelion.
Lantas apa dampak fenomena Aphelion terhadap Bumi? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Fenomena Aphelion Hoax atau Fakta? HEBOH Mulai Jam 05.27 Kita Akan Mengalami Fenomena Aphelion
Aphelion adalah salah satu fenomena alam yang terjadi di sistem tata surya kita.
Aphelion merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan titik dalam orbit Bumi di mana Bumi berada pada jarak terjauhnya dari Matahari.
Orbit Bumi tidaklah sempurna melainkan elips, dengan Matahari berada di salah satu titik fokus elips tersebut.
Pada saat Aphelion, Bumi berada pada titik terjauhnya dari Matahari dalam elips tersebut.
Baca Juga: CARA Share Threads di Instagram, Aplikasi Viral Pesaing Twitter
Saat Aphelion terjadi, jarak antara Bumi dan Matahari mencapai jarak terbesar sepanjang tahun. Secara rata-rata per tahun, Aphelion terjadi saat Bumi berada sekitar 152 juta kilometer dari Matahari.
Sedangkan pada saat Perihelion, yaitu titik terdekat Bumi dengan Matahari, jarak rata-rata Bumi hanya berjarak sekitar 147 juta kilometer ke Matahari.
Meskipun jarak antara Bumi dan Matahari berubah sepanjang tahun karena bentuk orbit elips Bumi, perubahan ini memiliki sedikit pengaruh terhadap musim di Bumi.
Perubahan musim sebagian besar disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi yang menyebabkan perbedaan sinar matahari yang diterima di berbagai belahan dunia pada saat yang berbeda.
Baca Juga: TERBARU 8 Fitur Aplikasi Threads Instagram, Bisa Atur Siapa Saja yang Boleh Berkomentar