AYOSEMARANG.COM -- Dalam mengarungi hidup di dunia adakalanya kita merasa capek ataupun lelah.
Bahkan ada kalanya kita merasa tidak mungkin hingga terkadang kita kita merasa Tuhan tidak bersama kita naudzubillah.
Problematika demi problematika hidup seakan datang bertubi-tubi tak kenal ampun.
Teman-teman dan saudara-saudara yang sebelumnya memuji dan mengelu-elukan kita kini datang menghampiri beserta dengan hinaannya.
Baca Juga: Deretan Promo HUT RI 78: Burgerking, Hokben, KFC, Chatime hingga Pizza Hut Buy 1 Get 1, Sikat!
Dan setelah melontarkan hinaan lalu menjauh tanpa peduli lagi betapa perih perasaan kita.
Bahkan ironisnya ada yang justru mulai menjatuhkan dengan kalimat-kalimat yang menyakitkan.
Semua itu membuat kita terlena hingga hidup kita mulai berantakan mimpi yang dulu kita bangun sudah mulai rapuh dan retak.
Karena kita telah patah dan kehabisan energi untuk bangkit dan menjalani kehidupan ini.
Kita sudah merasa tidak ada harga dan berdiri sendirian ditengah pekatnya malam.
Bahkan mungkin orang-orang terdekat kita mulai kehilangan kepercayaannya pada kita.
Disaat itulah kita merasa berada pada titik yang paling rendah dalam kehidupan dunia.
Mata kita boleh basah hati kita boleh patah bahkan mungkin energimu boleh saja habis terkuras.
Namun kita tidak boleh menyerah dan pasrah pada semua itu karena kita masih punya keyakinan.
Keyakinan bahwa kita hidup hanya sebagai hamba yang mengikuti apa perintah sang maha Pencipta.