nasional

Kepala BP2MI Benny Rhamdani Sebut PMI Pahlawan Devisa: Sebagian Gajinya Disumbangkan ke Negara

Selasa, 15 Agustus 2023 | 21:01 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat melepas 233 PMI ke Korea Selatan, Senin 15 Agustus 2023. (Dok)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) lebih terhormat atau mulia daripada pejabat negara yang melakukan korupsi. Pasalnya, PMI merupakan penyumbang devisa terbanyak nomor dua setelah sektor migas.

Benny juga menegaskan bahwa pekerja migran merupakan status terhormat, karena merupakan pahlawan devisa. Bahkan, kata Benny, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkannya secara khusus untuk memuliakan para PMI.

"Seperti Presiden Jokowi katakan, perintah pada saya, 'Mas, selalu sebut kepada mereka bahwa mereka pejuang keluarga dan pahlawan devisa bagi negara'. Pak Jokowi punya perhatian serius kepada pekerja migran," ujar Benny saat pembekalan 233 PMI ke Korea Selatan, Senin 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol dalam Tubuh yang Efektif dan Wajib Kita Ketahui

Benny juga menyebutkan para PMI ini setiap tahunnya memberikan sumbangan devisa kepada negara Rp159 terliun, devisa di ambil dari gaji PMI setiap bulannya, bayangkan mulianya PMI.

"Artinya PMI ini lebih mulia daripada pejabat yang melakukan korupsi, mereka pejabat-pejabat dihidupkan dari gaji PMI. Biaya anak dan istri mereka sampai fasilitas lainnya ditanggung dari devisa PMI, tapi mereka tidak malu masih melakukan kuropsi," sambungnya.

Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) itu sendiri mengaku kerap terharu ketika bertemu calon atau para PMI. Sebab, para PMI merupakan orang-orang hebat yang berani bermimpi untuk masa depan mereka, dengan meninggalkan kampung halaman dan Tanah Air.

"Dan hebatnya mereka ini mereka bekerja, mendapatkan penghasilan dengan pekerjaan dan sebagian dari hasil pekerjaan mereka, mereka sumbangkan untuk negara ini," kata dia.

Baca Juga: 4 Sate Kambing Paling Enak dan Terkenal Nikmat di Semarang, Tengkleng Pak Manto Empuk Lembut Gurih POL

Menurut Benny, ia maupun para PMI, sepatutnya bersyukur memiliki presiden seperti Jokowi, yang memiliki kepedulian luar biasa terhadap nasib PMI. Benny memandang, kepedulian mantan Wali Kota Solo itu tak main-main. Ini ditunjukkan betapa marahnya Jokowi ketika mengetahui nasib para PMI yang direndahkan, dihina serta dieksploitasi.

"Saya ingat, saya dilantik 15 April 2020 tiga tahun lalu. Setelah pelantikan, sebelum kembali ke rumah, beliau titipkan pesan, 'Mas tolong lindungi mereka dari ujung rambut sampai ujung kaki'. Itu yang menjadi jargon kita hari ini, semangat kerja BP2MI," papar Benny.

"Setelah dua bulan saya dilantik, beliau mengundang saya di Istana Bogor, bertiga, saya ngobrol di ruangan beliau. Pak Presiden di depan saya, saya, kemudian Pak Pratikno, Pak Mensesneg. Cukup kaget dengan pertemuan itu, Pak Alwaini, pertemuan ini cukup penting untuk saya informasikan ke banyak pihak. Beliau dengan nada tinggi, emosional, menyampaikan banyak hal kemarahan atas eksploitasi, kekejaman yang banyak dilakukan oleh aparat negara," lanjut dia.

Benny memaparkan, kekejaman dan eksploitasi ini, misalnya ketika para PMI pulang ke Tanah Air, dimana mereka mendapatkan perlakuan tidak hormat, terlantar, hingga tidak ada yang mengurus. Bahkan, kata dia, mereka diperas untuk menukarkan dolar di loket-loket di bandara, yang ternyata menjadi bisnis oknum-oknum tertentu, termasuk dari BP2MI.

Baca Juga: Oppo Reno 8T 5G: HP Layar Lengkung Termurah, Bawa Chipset dan Kamera Kelas Atas

Halaman:

Tags

Terkini