Yang perlu kita garis bawahi terlebih dahulu adalah mengapa perkutut manggung di waktu yang tidak sewajarnya ?
Ketika hal ini terjadi sebaiknya kita tidak mengambil asumsi ataupun berprasangka tidak baik terlebih dahulu.
Kita akan bahas hal tersebut dengan menggunakan logika ilmiah atau secara nalar.
Perkutut yang hidup di habitat aslinya atau alam liar jika kita perhatikan di malam hari mereka tidak ada satupun yang manggung.
Namun mengapa saat perkutut tersebut kita pelihara dan hidup berdampingan dengan kita terkadang justru manggung di malam hari.
Kita ketahui bersama bahwa di alam liar ataupun di hutan hanya dihuni oleh hewan liar saja mereka tidak membutuhkan penerangan.
Baca Juga: Menjaga Hiu Paus di Perairan Batang, BPI Hadirkan Narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Mereka juga tidak butuh menyalakan api untuk memasak makanannya sehingga praktis di malam hari waktunya total untuk istirahat.
Sedangkan saat mereka hidup di lingkungan manusia yang aktivitasnya bukan hanya siang hari.
Manusia juga membutuhkan penerangan yang dipergunakan saat hari mulai gelap atau masuk waktu malam.
Hewan atau dalam hal ini perkutut yang hidup di alam aslinya hanya berpatokan pada saat terang dia mencari makan dan saat gelap tidur.
Namun saat mereka kita pelihara dan hidup di lingkungan manusia akan membuat mereka tidak lagi mengenal gelap dan terang.
Karena di lingkungan manusia saat hari gelap atau malam hari akan menyalakan lampu sehingga burung menganggap belum gelap.
Baca Juga: Misteri Kehadiran Hiu Paus di Perairan Batang, Jawa Tengah Akhirnya Terkuak
Dengan kondisi demikian sehingga mereka di malam hari pun bisa saja manggung karena dianggap waktu masih terang.