nasional

Wakil Ketua MPR RI : Atasi Polusi Udara dengan Mitigasi yang Tepat

Rabu, 30 Agustus 2023 | 22:28 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada diskusi daring bertema Mitigasi Kenaikan Kasus ISPA yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu 30 Agustus 2023. (dok)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -Mengatasi dampak polusi udara, membutuhkan kerja bersama. Pemerintah, swasta, komunitas dan masyarakat harus bersinergi untuk menemukan solusi terbaik melalui upaya mitigasi yang tepat.

"Perkiraan musim kemarau yang masih panjang, memerlukan persiapan dan kerja sama yang baik untuk mengatasi dampaknya, seperti peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Jangan saling melempar tanggung jawab dalam penanganannya, segera cari solusi terbaik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada diskusi daring bertema Mitigasi Kenaikan Kasus ISPA yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu 30 Agustus 2023.

Diskusi yang dimoderatori Anggiasari Puji Aryatie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan dr. Ari Dwi Aryani, M.KM., AAK (Deputi Direksi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat, BPJS Kesehatan), dr. Imran Pambudi, MPHM (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes RI) dan Prof. Tjandra Yoga Aditama (Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia - Direktur WHO Asia Tenggara periode 2018-2020) sebagai narasumber.

Baca Juga: 3 Restoran All You Can Eat Paling Lengkap dan Enak di Semarang, Menunya Bikin Kalap, Harga Bersahabat

Selain itu, hadir pula Adang Bachtiar, MD, MPH, DSc (Dewan Pakar / Ketua Majelis Pertimbangan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia /IAKMI) dan Siswantini Suryandari (Award Winning Journalist Bidang Kesehatan) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, kasus ISPA yang meningkat secara signifikan harus mendapat perhatian yang serius. Karena kasus ISPA mulai meningkat sejak Maret 2023, sempat menurun dan melonjak lagi pada Juli 2023.

Bahkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, mengutip catatan IDAI, kondisi polusi udara saat ini menyebabkan ISPA pada anak tinggi.

Diakui Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, pemerintah sudah melakukan pencegahan dengan berupaya mengurangi sumber-sumber polutan yang ada saat ini.

Meski begitu, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, upaya itu membutuhkan kerja sama yang baik semua pihak untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Deputi Direksi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat, BPJS Kesehatan, Ari Dwi Aryani mengakui pembiayaan penyakit saluran pernafasan mulai rebound pada Agustus 2023 dan cenderung meningkat dengan penderita terbanyak pada kelompok usia 0-5 tahun.

Menyikapi kondisi itu, tambah Ari, BPJS memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, agar tidak terjadi waktu tunggu yang panjang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Ari berharap pemanfaatan aplikasi layanan kesehatan, seperti mobile JKN, dapat dimanfaatkan masyarakat luas.

Selain itu, tegas Ari, pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif juga tetap mendapatkan perhatian dengan menanamkan prinsip yang sehat tetap dijaga tetap sehat melalui skrining riwayat kesehatannya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes RI, Imran Pambudi berpendapat dalam penanganan polusi di tanah air, sebagai salah satu penyebab ISPA, bisa mencontoh China dalam mengatasi polusi yang terjadi pada 2013, saat menjadi tuan rumah Olympiade.

Halaman:

Tags

Terkini