nasional

Omicron Terus Bertambah, Kemenkes Gencarkan Telemedisin

Rabu, 12 Januari 2022 | 14:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (BPMI)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mencatat penambahan konfirmasi Omicron di Indonesia.

Dengan penambahan sebanyak 92 kasus konfirmasi, total konfirmasi Omicron per Senin 10 Januari 2022 mencapai 506 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, jika dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.

Baca Juga: Link Nonton Kaget Nikah Episode 1-6, Tayang Setiap Kamis Pukul 18.00 WIB di WeTV

Untuk itu, Kemenkes akan menggencarkan telemedisin yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.

“Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedisin untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah, agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin,” ucap Nadia.

Selain itu dari sisi teurapetik, Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien COVID-19 dengan gejala ringan.

Baca Juga: PIALA AFRIKA 2021: Augustin Eguavoen Ungkap Kunci Sukses Nigeria Tekuk Mesir

Dari sisi tracing, tambah Nadia, Kemenkes akan melakukan penemuan kasus aktif dengan meningkatkan tracing menjadi lebih dari 30 per kasus positif. Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada level komunitas dengan target 1.700 sampai 2.000 WGS setiap bulannya.

Selain itu, pemerintah juga memulai vaksinasi dosis lanjutan atau booster COVID-19 bagi kelompok usia 18 tahun ke atas, untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari COVID-19 termasuk Omicron.

Dalam pernyataannya, Nadia mengungkapkan bahwa penambahan kasus konfirmasi Omicron masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Dari 506 kasus konfirmasi hanya 84 kasus yang merupakan transmisi lokal.

Baca Juga: VIDEO: Tambak Lorok Semarang Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Kapal Nelayan Rusak

Nadia menambahkan, selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan. Hingga Senin terdeteksi sebanyak 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari S Gene Target Failure (SGTF).

“Kalau kita perhatikan, juga terlihat peningkatan yang signifikan dari angka kasus harian di mana dari sejumlah 454 menjadi 802, naik hampir dua kali lipat,” imbuhnya.

Baca Juga: Terekam Video Amatir, Detik-detik Tambak Lorok Semarang Diterjang Angin Kencang, Kapal Nelayan Rusak

Halaman:

Tags

Terkini