umum

Kontroversi Adegan Pelecehan Seksual di Drakor Zombie All of Us Are Dead

Senin, 31 Januari 2022 | 12:44 WIB
Tak Hanya tampilkan adegan seram zombie, All of Us Are Dead juga menayangkan adegan pelecehan seksual yang memicu kontroversi. (Netflix)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Drama Korea atau drakor All of Us Are Dead menempati peringkat pertama di Netflix, Senin 31 Janauri 2022.

Tidak hanya menampilkan adegan seram zombie, All of Us Are Dead juga menayangkan adegan pelecehan seksual yang memicu kontroversi.

Diketahui, adegan pelecehan seksual All of Us Are Dead terdapat pada episode pertama.

Dalam adegan tersebut, seorang siswi dibekap mulutnya kemudian pakaian bagian atasnya dilucuti untuk direkam dengan ponsel mereka.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Deretan Pemain All of Us Are Dead, Drakor Bertema Zombie Tayang di Netflix

Meski sudah ditegur Lee Soo Hyeok (Park Solomon), pelaku tetap saja melontarkan kalimat tidak senonoh dan mengancam akan menyebarkan video tersebut.

Bahkan adegan pelecehan seksual tersebut tidak ada di webtoon aslinya.

Apalagi adegan ini dilakukan di lingkup sekolah yang mana melibatkan karakter di bawah umur. Berikutnya, netizen di forum online yang sudah menonton atau menikmati webtoon "All of Us Are Dead" memberikan komentar.

Warganet pun langsung bereaksi terkait adegan pelecehan seksual di All of Us Are Dead episode pertama.

"Ini kotor, mereka menambahkan sesuatu yang bahkan tidak ada dalam karya aslinya. Aku bisa langsung tahu orang seperti apa sutradara itu," ujar warganet.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik All Of Us Are Dead, Drakor Betema Zombie Tayang 28 Januari di Netflix

"Itu benar-benar tidak nyaman, mengapa menaruh adegan tersebut?" timpal lainnya.

"Itu akan sama tidak nyamannya jika adegan dilakukan orang dewasa, tapi memaksa seorang murid? Aku benar-benar kesal," kata warganet yang lain.

Namun, tak sedikit pula warganet beranggapan bahwa adegan dalam All of Us Are Dead ini bukan memuliakan pelecehan seksual.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB