"Stability ini yang mungkin agak tricky, ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, pertimbangan karier, saya pribadi pertimbangan pendidikan anak-anak. Saya tidak mau kalah dengan putra-putra panjenengan yang pendidikan di Singapura juga," kata Ainun Najib.
"Jadi stability itu yang masih belum diperbaiki di Indonesia. Sementara kami, diaspora, punya peran meski jauh," tambahnya.
Baca Juga: Viral Potongan Video Uus Haram Bikin Konten Bareng Atta Halilintar
Ini Profil dan Jejak Karier Ainun Najib.
Ainun Najib lahir pada 20 Oktober 1985 di Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang Balongpanggang, SMPN 1 Balongpanggang, dan melanjutkan ke SMAN 5 Surabaya, Jawa Timur.
Setelah lulus SMA, Ainun masuk Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura. Di Singapura, Ainun Najib bergabung mewakili NTU dalam perlombaan pemprograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim ini menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006), dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Kamis, 3 Maret 2022
Setelah lulus, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer dan setelah itu menjabat sebagai konsultan senior, sebelum akhirnya bergabung dengan Grab Singapura sebagai Head of Analytic Platform and Regional Business.
Ainun Najib merupakan salah satu inisiator gerakan sukarela KawanPemilu yang memantau hasil Pemilu Serentak 2019 serta Kawal COVID-19. Ainun juga turut memantau dan mengadvokasi isu COVID-19 di Indonesia.