regional

Jelang Ramadan, Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Batang Mulai Terasa

Senin, 14 Maret 2022 | 16:59 WIB
Pedagang pasar induk tradisional Batang melayani pembeli. Foto: dok
 
BATANG, AYOSEMARANG.COM - Menjelang bulan Ramadan, sejumlah pasar tradisional di Batang mulai ada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), diantaranya harga minyak goreng dan daging sapi.
 
Kepala bidang Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang, Endang Rahmawati mengakui adanya tanda-tanda kenaikan harga Kepokmas di sejumlah pasar tradisional.
 
"Belum lama ini kita telah melakukan sidak ketersediaan Kepokmas di tiga pasar besar di Kabupaten Batang, yakni Pasar Batang, Limpung dan Bandar.
 
Baca Juga: Bupati Batang Wihaji Optimistis Raih Enam Kali WTP BPK RI Perwakilan Jawa Tengah
 
Berdasarkan pengamatan," kata Endang Rahmawati, saat ditemui dikantornya, Senin 14 Maret 2022
 
Ia menyebutkan, bahwa harga utamanya minyak goreng yang masih mengalami kenaikan. Meskipun Pemerintah Pusat sudah mencanangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000. 
 
"Harganya sampai saat ini belum bisa standar, yakni Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per liter untuk kemasan premium,” jelasnya.
 
Kenaikan harga Rp1.000,00 juga terjadi pada kedelai sebagai bahan baku utama tempe dan tahu, yang menjadi Rp12.000,00 per kilogram.
 
“Kami menyarankan agar para produsen untuk mengurangi ukuran, agar tidak terlalu merugi. Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena stok sangat mencukupi yakni 26,7 ton kedelai,” ungkapnya.
 
Baca Juga: Masa Jabatan Segera Habis, Bupati Batang Wihaji dan Wakilnya Diperiksa Gubernur Jateng, Ada Apa? 
 
Kepokmas lain yang mengalami kenaikan, telur ayam ras sebesar Rp25 ribu per kilogram dan di Kabupaten Batang jumlah masih mencukupi, karena termasuk sentral penghasil telur.
 
Untuk harga cabai merah teropong sebesar Rp48 ribu, cabai merah keriting Rp45 ribu, rawit merah Rp52 ribu dan rawit hijau Rp24 ribu per kilogram. Bawang putih cuting Rp32 ribu dan bawang merah Rp34 ribu.
 
“Sedangkan untuk daging sapi mengalami kenaikan, semula Rp110 ribu per kg, kini Rp115 ribu per kg. Dan kemungkinan akan kembali naik menjadi Rp130 ribu per kg saat Idulfitri,” terangnya.
 
Untuk memastikan kestabilan harga, menjelang Ramadan dan Idulfitri, Disperindag akan menggelar sidak bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
 
Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena setelah Operasi Pasar (OP) minyak goreng tahap pertama selesai, saat ini Disperindag sedang mengupayakan kepada pihak Kementerian Perdagangan dan Provinsi Jawa Tengah, agar kembali menggelar OP. 
 
Baca Juga: Terima Modal Negara Rp2,25 Triliun PT SMF Siap Bangun 495 Unit Rumah Subsidi di Batang
 
Terpisah, , Sriningsih salah satu konsumen yang ditemui dipasar induk Batang menyampaikan, menjelang bulan ramadahan hampir semua kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan.
 
“Yang naik ya minyak goreng, cabai, bawang merah dan bawang putih. Walaupun terasa sulit tapi karena butuh ya harus beli karena di rumah mau ada hajatan, jadi jumlah pembelian tidak bisa dikurangi,” katanya.
 
Ia juga menambahakan, kalau keperluan konsumsi pribadi kenaikan harga kepokmas tentu sangat terasa, karena pekerjaan suami yang hanya seorang nelayan dan sedang tidak melaut mengharuskan untuk mengurangi jumlah pembelian.
 

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB