JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan buku elektronik "Mudik Aman & Sehat 2022". Buku yang berisi panduan mudik ini merupakan hasil kolaborasi Kemenkominfo dengan Satgas COVID-19, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan instansi lainnya.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI, Usman Kansong menyampaikan peluncuran buku panduan mudik ini merupakan langkah pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di tengah antusiasme masyarakat melakukan mudik.
Tujuannya, risiko penularan covid-19 dalam perjalanan dapat diminimalisasi. Usman menuturkan selama dua tahun terakhir, pemerintah melarang masyarakat melakukan mudik lebaran.
Baca Juga: Info Tol Gratis Mudik Lebaran 2022, Bisa Dimanfaatkan Pemudik
''Hal ini membuat antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik tahun ini akan sangat tinggi. Bahkan menurut survei, angkanya mencapai 85 juta,'' jelas Usman Kansong, Selasa 26 Desember 2022.
Apa yang disampaikan Dirjen IKP disambut oleh pihak Kementerian Perhubungan. Kehadiran buku ini sangatlah tepat untuk antisipasi kemacetan.
Dari survei Litbang Kemenhub menunjukkan adanya potensi peningkatan mobilitas secara signifikan selama mudik lebaran tahun 2022 dibandingkan lebaran 2021 dan Nataru 2021/2022.
Baca Juga: Berapa Bayar Zakat Satu Orang? Begini Cara Menghitungnya
''Angkanya mencapai 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalan mudik,'' ungkap Tenaga Ahli Menhub Bidang Komunikasi, Thonthowi Djauhari.
Dari total tersebut, Djauhari merinci, sebanyak 66,9 juta orang diprediksi akan menggunakan jalur darat. Sementara terdapat 8,2 juta orang menggunakan moda transportasi kereta api dan 1,4 juta orang lainnya menggunakan kapal laut.***