Di sana lah kemudian pelaku yang merupakan polisi ini menghajar si A. Si adik dari polisi ini juga memvideokan aksi pemukulan itu. Si pelaku pemukulan pun sempat mengatakan bahwa si A yang pertama kali memukul pelaku. Hal itu dikatakan di video sambil memukul si A yang sudah tidak berdaya. Tapi si A masih menyanggahnya dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah memukul si pelaku.
Setelah babak belur, polsek bojong membawa si A dengan surat penangkapan atas tuduhan 170 KUHP Ayat 2 ke 1
Pada malam tanggal 25/7/2022, ibu si A datang ke Polres dan meminta anaknya di periksa ke dokter dan diberi pengobatan. Jadi si A belum bisa diobati. Padahal sudah babak belur. Atas nama kemanusiaan seharusnya pihak polisi mengizinkan pengobatan untuk si A.
Ibu si A juga sempat mengatakan bahwa dirinya ingin membuat laporan di polsek bojong. Tapi pihak polsek mengatakan harus menunggu kedatangan si pelaku agar terjadi mediasi. Tapi keluarga si A menolak mediasi dan ingin melaporkan oknum polisi ini agar diadili," cuitnya sebagaimana dikutip oleh Ayosemarang.com
Baca Juga: Tes Usia Mental Bahasa Indonesia Akurat, Link Mental Age Test Indonesian Viral Twitter
Adapun hingga saat ini video diduga oknum polisi pukul anak muda di Pekalongan itu mendapatkan ribuan retweet dan likes. Banyak netizen yang menyayangkan pemukulan terhadap anak muda itu.
Akun Twitter itu menyebut jika saat ini keluarga tidak terima dengan pemukulan yang dilakukan diduga oleh oknum polisi di Pekalongan tersebut.
"Tidak min, kita bakal kejar terus ini. Kita ga terima materai atau apapun yg mengarahkan pada perdamaian. Kita kejar terus min. Keluarga tidak terima" cuitnya.
BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS