regional

Bentuk Peserta Didik Memiliki Karakter, SMPN 7 Batang Bentuk Paguyuban Sekolah

Jumat, 29 Juli 2022 | 16:05 WIB
SMPN 7 Batang saat menggelar bimbingan teknis kurikulum merdeka. Foto: dok

BATANG, AYOSEMARANG.COM – SMPN 7 Batang terus berupaya mendidik siswa siswinya menjadi generasi berkarakter.

Namun, institusi pendidikan itu tidak bisa berdiri sendiri, tanpa campur tangan paguyuban sekolah atau orang tua murid juga menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Adapun paguyuban sekolah yang baru saja dibentuk, menjadi ajang silaturahmi antara orang tua murid dengan pihak sekolah. 

Selain itu, juga dijadikan media menyalurkan ide-ide kreatif dalam mengembangkan SMPN 7 Batang. 

Baca Juga: Download GB WhatsApp iOS Pro v9 Mirip iPhone Terbaru 2022 Khusus Android

"Peran dari paguyuban sekolah tidak hanya dalam pengembangan kemajuan sarana prasarana fisik saja, tetapi mental peserta didik juga dibangun melalui sinergi yang baik antara kedua belah pihak," Kata Kepala SMPN 7 Batang Muhammad Santoso, saat ditemui di kantornya, Jumat 29 Juli 2022. 

Dijelaskanya, paguyuban sekolah itu mengadopsi keberhasilan dari pengawas SMP Disdikbud Batang Sri Mulyono yang berhasil membentuk kelas khusus saat menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Gringsing.

“Selama beliau menjabat, dinilai sukses karena membentuk kelas bahasa atas inisiatif dari orang tua. Termasuk membangun ruang kelas yang pendanaannya seluruhnya berasal dari orang tua murid,” katanya.

Langkah awal pihak sekolah akan membangun sinergi yang baik dengan orang tua murid dan Komite Sekolah.

“Ide-ide kreatif para orang tua murid kami tunggu, dengan menggelar pertemuan rutin paguyuban dengan Komite Sekolah. Apa saja keinginan dan harapan orang tua agar tempat putra-putrinya menuntut ilmu ini ke depan makin maju,” jelasnya.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Ciplukan yang Jarang Diketahui, Bisa Memutihkan Kulit sampai Mengobati Jerawat

Ada beberapa wacana untuk membentuk kelas khusus yang sesuai potensi anak didik. Misalnya, Kelas Hafiz Quran atau mungkin sama seperti SMPN 1 Gringsing.

“Diberlakukan Kurikulum Merdeka, para siswa diberi kebebasan seluas mungkin untuk menimba ilmu dan berkreasi. Sehingga bukan tidak mungkin, jika orang tua murid menghendaki adanya Kelas Bahasa Mandarin maupun Jepang karena hadirnya kawasan Industri Terpadu di Batang," ungkap Muhammad Santoso. 

Pihak sekolah, kata dia, siap memfasilitasi agar kualitas anak didik SMPN 7 Batang siap bersaing dengan institusi pendidikan lain di Kabupaten Batang.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB