AYOSEMARANG.COM -- Kelompok gay atau lelaki seks lelaki (LSL) mendominasi daftar pengidap HIV-AIDS di Kota Cimahi.
Berdasarkan rekap dari Dinas Kesehatan sepanjang tahun 2005 sampai Juni 2022, terdata ada 583 warga Kota Cimahi yang menjadi pengidap HIV-AIDS.
Setelah dilakukan pemetaan, selain kelompok gay atau LSL, pengidap HIV-AIDS rata-rata adalah kelompok Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, hingga pengguna narkoba jarum suntik.
Baca Juga: Arti PMO yang Viral di TikTok, Twitter, dan Instagram, Anak Kecil Minggir Dulu!
"Pada intinya populasi LSL terbanyak di Kota Cimahi. Data di dapat dari hasil pemetaan tahun 2018 di Kota Cimahi," kata Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyono, pada Jumat, 26 Agustus 2022 yang dikutip dari AyoBandung.com.
Data terbaru mencatat bahwa sudah ada 65 orang yang meninggal dunia dari total 583 orang yang terpapar HIV-AIDS.
Sementara jumlah temuan kasus paling banyak terjadi di tahun 2022 dengan jumlah 23 kasus dan 4 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: NGAKAK, Lucinta Luna Ngaku Bau Tubuhnya Kadang Seperti Laki-Laki
Mulyono menerangkan jika dilihat dari usia penderita HIV-AIDS, rata-rata masih mudah karena masih masuk kategori usia produktif.
"Mayoritas usianya itu produktif. Usia 22-30 tahun," terang Mulyono.
Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus menggencarkan upaya penanganan HIV-AIDS. Baik upaya pencegahan maupun perawatan terhadap pasien terpapar.
Baca Juga: Berbagai Kelakuan 'Ajaib' Lucinta Luna, Terbaru Buka Celana di Depan Boy William
Meski telah divonis secara klinis tidak bisa disembuhkan, penderita HIV-AIDS terus rutin diberikan obat sesuai resep dokter. Konsumsi obat tersebut dilakukan agar virusnya tidak semakin berkembang.
"Pada dasarnya kondisi mereka terlihat tidak masalah dan sehat. Memang terlihat sedikit berubah psikisnya ketika mereka dinyatakan hasil reaktif atau positif," ungkap Mulyono ketika menjelaskan kondisi para pengidap HIV-AIDS di Kota Cimahi.***