nasional

Terkuak! IPW Bongkar Pimpinan Konsorsium 303 Judi Online, Benarkah Inisial RBT?

Rabu, 21 September 2022 | 13:38 WIB
Konsorsium 303 yang melibatkan banyak petinggi polisi termasuk didalamnya Ferdy Sambo dkk, yang saat ini telah dibongkar oleh IPW siapa mafia dibalik inisial RBT tersebut . (Suara.com)

 

AYOSEMARANG.COM – Kali ini ramai diperbincangkan terkait Konsorsium 303. Terkuak pemilik private jet dengan nomor T7-JAB yang pernah digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang dibongkar IPW.

Indonesia Police Watch (IPW) membongkar pemilik dari private jet tersebut yang pernah digunakan Brigjen Hendra Kurniawan pada saat mengunjungi keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jambi pada 11 Juli 2022.

"Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu (Brigjen Pol Hendra) bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT," ungkap Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso yang dikutip tim Ayo semarang dalam Suara Bekaci.

Baca Juga: Hukuman Mati Menanti Ferdy Sambo, Berkas Perkara Diterima Kejaksaan Agung

Setelah itu, Sugeng Teguh membeberkan siapa mafia dibalik private jet nya itu dengan inisial RBT.

Berdasarkan penuturan Sugeng, bahwa RBT itu merupakan inisial dari Robert Priantono Bonosusatya.

IPW pun mencatat bahwa Robert merupakan pimpinan Konsorsium 303 atau judi online yang markasnya berada di sekitar Mabes Polri.

Disampaikan oleh Sugeng, bahwa markas tersebut berada di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan yang hanya berjarak 200 meter saja dari Mabes Polri.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ternyata Ini Peran Hendra Kurniawan Dalam Kasus Brigadir J yang didalangi Oleh Ferdy Sambo

Dilain kesempatan, Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic (ISESS), yakni Bambang Rukminto menilai Polri mesti melakukan penyelidikan juga penyidikan terkait dugaan keterlibatan Ferdy Sambo dan kawan-kawannya yang terlibat dalam bisnis judi online tersebut.

"Kondisi saat ini dengan tingkat kepercayaan masyarakat sangat menurun, yang bisa dilakukan polisi tentunya adalah melakukan penyelidikan terkait isu tersebut dan menyampaikannya pada publik secara transparan dan akuntabel. Tanpa ada transparansi, berat rasanya membendung asumsi-asumsi liar," ungkap Bambang dalam suara.com.

Bambang juga menyampaikan kekhawatirannya terkait upaya-upaya yang terlihat itu bisa saja hanya sebuah pencitraan apabila tidak adanya transparansi.

Baca Juga: Ide Jualan Jajanan Anak Simpel Modal Kecil Untung Banyak, Modal Pisang Bisa Jadi Pisang Stik Cokelat Kacang

Halaman:

Tags

Terkini