Made pun mengungkap di tahun 87-an di Indonesia itu masih sedikit yang menggeluti soal IT. Rasa penasarannya membuat ia bersemangat untuk belajar soal pemrograman.
Hal tersebut menjadi fondasi dirinya untuk menggeluti IT hingga kini telah menjadi salah satu ahli siber dengan kemampuan luar biasa di Indonesia.
Ia pun mengenyam pendidikan sarjana di 2 universitas sekaligus, yaitu S1 Fisika Universitas Indonesia dan S1 Teknik Informatika STIMIK Gunadarma.
Made yang sempat tinggal dan menempuh pendidikan tinggi selama 10 tahun di Jerman, membuatnya terinspirasi untuk mengembangkan dunia siber di Indonesia.
Selama di negeri Kanselir tersebut, Made banyak mempelajari apa yang positif di sana untuk diterapkan di Indonesia.
Dosen Universitas Gunadarma ini pun mengaku masih sering mengotak atik program yang ia buat, hingga membuatnya disebut "pawang hacker" karena kemampuan analisa tingkat tingginya tersebut hingga dianggap sebagai lawan besar para hacker.
Made pun sering membuat penelitian soal siber di Indonesia, hal ini juga diapresiasi oleh instansi yang menaunginya Universitas Gunadarma.
Ia pun juga disebut "ahli Linux" karena kemampuannya dalam mengotak-atik jaringan komputer. (Kontributor : Dea Nabila)