SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Saat ini ramai menjadi perbincangan publik imbas dari kasus Ferdy Sambo terkait adanya Konsorsium 303 dan Robert Bonosusaty alias RBT yang diduga menjadi bos besar judi online tersebut.
Kasus Ferdy Sambo ini melebar ke semua hal, sosok RBT menjadi sorotan sejak namanya disebut oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) yakni Sugeng Teguh Santoso terkait Konsorsium 303.
RBT yang dikenal sebagai pengusaha ini diduga menjadi bos besar judi online Konsorsium 303 yang menyediakan private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan untuk perjalanannya menuju keluarga Brigadir J di Jambi.
Bahkan, Sugeng menyebut markas judi online Konsorsium 303 itu berlokasi hanya 200 meter dari Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut lagi, pada 2020 hingga 2021 saat omset judi online menggila saat masyarakat menjalani karantina, markas besar bos judi itu, kerap menjadi tempat nongkrong para oknum aparat geng coklat yang disinyalir sebagian besar para mantan jenderal.
“RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” kata Sugeng Teguh dalam keterangan tertulis, Senin 19 September 2022, dikutip dari Berita Subang.
Baca Juga: Kapolri Akhirnya Jujur Alasan Tidak Menahan Putri Candrawathi, Karena Dekat dengan Ferdy Sambo?
Sebab itu, Sugeng meminta agar tim khusus (timsus) Polri memeriksa dugaan keterlibatan RBT dalam kasus Ferdy Sambo dalam kaitannya dengan Konsorsium 303.
Namun tak hanya itu, Sugeng pun meminta, Kapolri menjelaskan pemakaian private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan serta temuan PPATK soal uang Rp155 triliun terkait dengan aktivitas judi yang mengalir kepada oknum polisi.
Pihak IPW mencium aroma tajam keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303 ini.
Ada juga nama lain selain RBT, yakni Yoga Susilo, Direktur Utama PT PPSF muncul dalam struktur organisasi kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai bos konsorsium judi wilayah Jakarta.
Baca Juga: Heboh! Dugaan Konsorsium 303 Melebar Jadi Praktik Perdagangan Manusia di Kasus Ferdy Sambo
Berdasarkan keterangan IPW, bahwa tidak ada alasan bagi timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi fantastis Rp155 Triliun yang sudah diungkap PPATK.