umum

Jangan Sembarangan, Alasan Perkutut Katuranggan Songgo Ratu Hanya untuk Bangsawan Jawa

Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:41 WIB
Perkutut katuranggan songgo ratu disebut hanya untuk bangsawan Jawa, mengapa demikian? (Suara Merdeka Blora)

AYOSEMARANG.COM - Inilah alasan mengapa burung perkutut katuranggan songgo ratu hanya dipelihara oleh keturunan bangsawan Jawa.

Meskipun ketenarannya tidak sehebat burung-burung kicau yang lain, namun perkutut katuranggan songgo ratu tetap eksis di kelasnya sebagai burung kegemaran kalangan tertentu.

Di kalangan bangsawan Jawa hingga saat ini masih menempatkan burung perkutut katuranggan songgo ratu di posisi dan kelas tersendiri.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Perkutut Songgo Ratu, Burung Kegemaran para Raja yang Punya 7 Ciri Khas dan Tuah

Sebutan Yogyakarta sebagai Kota Budaya, tidaklah terlalu salah. Karena kaum bangsawan dan rakyatnya, masih menjaga adat istiadat Jawa sebagai simbol monarki di Pulau Jawa.

Salah satu budaya monarki Kesultanan Jogja yang masih dipegang teguh hingga saat ini adalah, kegemaran memelihara burung khususnya perkutut katuranggan songgo ratu.

Yang tentunya kegemaran ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kelas kebangsawanannya masing-masing.

Hal ini mungkin juga karena burung perkutut lokal menyimpan sebuah cerita menarik, yang konon burung tersebut merupakan peliharaan raja-raja Jawa.

Baca Juga: Jangan Salah, 5 Ciri Perkutut Bangkok yang Jarang Pecinta Burung Tahu

Bahkan menurut cerita dari para sesepuh, dan berdasarkan bukti sejarah yang ada, bahwa burung perkutut lokal sudah mulai digemari mulai dari Raja Majapahit pertama.

Dan selanjutnya diikuti oleh para raja dan kaum bangsawan Jawa hingga saat ini.

Di antara keanekaragaman burung perkutut yang ada di Indonesia, ada beberapa jenis yang seringkali dianggap sebagai burungnya kaum bangsawan.

Tetap saja kembali dengan pertimbangan mitos-mitos yang ada pada jenis-jenis perkutut tersebut.

Baca Juga: Racikan Daun Mengkudu Dongkrak Stamina Perkutut Gacor, Begini Cara Buatnya

Yang paling diminati oleh para raja atau sultan saat itu adalah burung perkutut katuranggan songgo ratu.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB