AYOSEMARANG.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenang kepergian putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Dalam podcast Merry Riana, Ridwan Kamil mengatakan kepergian Eril untuk selama-lamanya adalah ujian terberat dalam hidupnya.
Bagi Ridwan Kamil, tidak ada yang lebih berat daripada ditinggal lebih dulu oleh sang anak.
"Ditinggal anak saya. Tidak ada ujian hidup lebih besar. Kecuali ditinggal duluan," kata Ridwan Kamil, tak mampu menahan tangisnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menyebut bahwa kehilangan anak karena meninggal dunia, jauh lebih berat daripada ditinggal oleh orang tua atau pun pasangan.
Sebab, ditinggal oleh orang tua memang menyedihkan, tetapi mental sudah siap.
Sama halnya dengan ditinggal pasangan, tentunya seseorang akan lebih siap karena bagaimana pun suatu hari pasti akan dipisahkan maut.
"Karena gini, kalau kita ditinggal orang tua, sedih, tapi mental kita siap. Karena mereka lebih tua. Mereka lebih lama hidup di dunia," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Seragam ke Anak Korban Bully, Publik Justru Cari Baim Wong
"Kalau kita ditinggal oleh pasangan, suami ditinggal oleh istri, istri ditinggal suami, juga sedih banget. Cuma kita juga sudah siap. One day, one of us, will pass away."
Berbeda dengan ditinggal oleh anak. Orang tua lahir lebih dahulu, harusnya orang tua juga meninggal lebih dahulu.
Bagi Ridwan Kamil ditinggal selama-lamanya oleh putranya adalah hal yang tidak masuk akal.