AYOSEMARANG.COM -- Gus Baha menjeaskan mengenai apakah cukup hanya mengucapkan istighfar saja, untuk bisa mendapatkan ampunan dari Allah Swt.
Tidak ada jaminan bahwa setiap manusia di muka bumi ini sebagai ciptaan Allah Swt. tidak memiliki kesalahan atau dosa.
Sebab Allah Swt. menciptakan manusia selain dari kesempurnaannya, juga dengan kelemahannya.
Baca Juga: LOKER BUMN! BNI Life Buka Lowongan Kerja untuk 4 Posisi, Lulusan SMA hingga S1 Merapat
Dengan kelemahan-kelemahan yang dimiliki manusia itu, tentu sangat berpotensi melakukan kesalahan atau kekhilafan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang terbebas dari kesalahan dan dosa. Tetapi dosa dapat diampuni karena sifat Allah yang maha mengampuni.
Rasulullah pernah berkata, orang yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, tapi orang yang baik itu adalah orang yang menyadari kesalahannya.
Kemudian menyesali, lantas memohon ampun dan bertaubat kepada Allah seraya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Baca Juga: Cara Tepat Daftar KIP Kuliah 2023, Dapatkan Beasiswa Total Rp33,6 Sampai Tamat
Nah tentu kita sering mendengar seseorang meminta kita banyak mengucap istighfar ketika menyadari bahwa ada kesalahan yang dilakukan.
Sehingga dengan mengucapkan kata istighfar seakan dijadikan perkataan untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan.
Pertanyaannya, benarkah istilah istighfar merupakan syarat terampuninya dosa?
Ulama kondang Rembang, Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha mengatakan, menurut ulama, istighfar bukanlah syarat terpenting bagi manusia untuk diampuni dosanya, melainkan diampuni karena kehendak Allah.
Baca Juga: Murah dan Enak, 5 Ide Jualan Jajanan Kekinian Untung Besar