Terbaru, 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru

photo author
- Senin, 6 Desember 2021 | 07:28 WIB
Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 14 korban jiwa. (Twitter Jessica Rahmadina)
Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 14 korban jiwa. (Twitter Jessica Rahmadina)

 

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Gunung Semeru erupsi memuntahkan awan panas di sekitaran Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021.

Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 14 korban jiwa. Selain itu, potensi terjadi awan panas susulan masih mengancam.

Hasil itu disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam jumpa pers perkembangan hari kedua pasca erupsi Gunung Semeru di Graha BNPB, Jakarta, Minggu 5 Desember 2021.

Baca Juga: Bupati Lumajang Cek Dampak Erupsi Gunung Semeru Menggunakan Helikopter, Ini Penampakannya !!

"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari, dilansir Suara.com.

Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, Kecamatan Pronojiwo sejumlah 6 orang korban meninggal, yakni Poniyem (50 tahun), Bawon Triono (33 tahun), Yatifa, Luluk, Edy, Edy Pranowo.

Sedangkan di Kecamatan Candipuro sejumlah 5 orang korban, yakni Dafa (14 tahun), Siti (40 tahun), tiga korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Baca Juga: 902 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ini Data Lengkapnya!!

Kemudian, juga terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh. Korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Perkembangan data penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang. Rinciannya, 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang; 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian; 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara; dan 8 orang di Puskesmas Penanggal. Korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru. Perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa. BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Tak Terpantau Radar, Penerbangan Bandara Juanda Aman

Merespons bencana erupsi Gunung Semeru, Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.

Bupati Kabupaten Lumajang juga menetapkan Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang, bersama Komandan Bataliyon Infantri 527 sebagai Wakil Komandan I, Kepala Kepolisian Resor Lumajang sebagai Wakil Komandan I, Kepala Kepolisian Resor Lumajang sebagai Wakil Komandan II dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang sebagai sekretaris.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X