"Saya melihat teman saya nakal dan dipermalukan, saya melihat teman saya yang tidak ahli di salah satu bidangnya mata pelajaran lalu dihukum di depan kelas," ucap Novia Widyasari
Dengan mulia, Novia Widyasari ingin mengubah pola pembelajaran seperti itu. Menurutnya mendidik siswa harus dengan hati, tidak dibentak.
"Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka," tulisnya
Novia Widyasari juga menilai jika mengeluarkan siswa dari kelas karena tidak pandai juga bukanlah hal yang baik. Sebab itu artinya guru telah menghilangkan kesempatan siswa tersebut untuk belajar pada hari itu.
"Apakah mengeluarkan siswa dari kelas dapat membuat dia berubah dan pandai? Beri nasehat dan sanksi tapi jangan memotong haknya mendapat materi yang sama," tulisnya
Novia Widyasari melanjutkan, jika dirinya suatu saat menjadi guru, ia ingin selalu dekat dengan siswa-siswanya. Ia juga mengaku tak ingin membeda-bedakan siswa berdasarkan status maupun kemampuan belajar para siswa itu.
"Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita citakan, saya tidak akan pernah memarahi mereka dan menunjukkan muka tidak enak," kata dia
Selain itu, hal yang dilakukan Novia Widyasari selama berkuliah adalah memberikan les privat. Meski bayarannya kecil, ia mengkau senang memberikan ilmu kepada mereka.
Baca Juga: BEGINI Tampang Randy Bagus Hari Sasongko Usai Dipenjara, Netizen: Ganti Seragam
"Saya selalu membeli eskrim dan jajan kemudian di sela sela belajar dan mengajaknya nyemil beberapa menit untuk melihat hiburan entah tiktok atau youtube," ucap dia
Terakhir, ia mengaku bangga terhadap ayah dan ibunya yang sudah mendidiknya hingga sejauh ini.
"Bukan tak butuh uang namun hidup syaa sudah cukup. Semoga Allah terus mencukupi hidup saya bersama apa yang saya cita-citakan," tulisnya.