Moeldoko Kunjungi PUI Baterai Lithium UNS

photo author
- Selasa, 7 Desember 2021 | 20:28 WIB
Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko Ginting mengunjungi Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik (PUI Baterai Lithium) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa 7 Desember 2021.  (Humas UNS)
Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko Ginting mengunjungi Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik (PUI Baterai Lithium) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa 7 Desember 2021. (Humas UNS)

SOLO, AYOSEMARANG.COM — Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko Ginting mengunjungi Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik (PUI Baterai Lithium) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa 7 Desember 2021.

Dalam sambutannya, Rektor UNS menyampaikan bahwa UNS merupakan salah satu perguruan tinggi yang mengembangkan produksi baterai lithium.

“Riset mengenai pengembangan teknologi listrik terutama baterai lithium sudah dilakukan sejak 2012 silam. Baterai ini sudah diujicobakan pada sepeda listrik, motor listrik, dan mobil listrik. Melihat potensi ini, kami optimistis bahwa baterai lithium akan semakin berkembang di Indonesia,” ungkap Prof. Jamal.

Baca Juga: Rumdin Wakil Bupati Kendal jadi Posko Peduli Semeru

Selain itu, Ia juga memberi contoh penggunaan baterai lithium di UNS pada sepeda listrik dan mobil listrik yang digunakan setiap hari Jumat minggu pertama.

Sementara itu, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko menyampaikan apresiasi kepada UNS yang berhasil mengembangkan baterai lithium. Ia juga menyampaikan bahwa hal tersebut senada dengan komitmen Indonesia dalam COP26 bulan lalu yang akan berupaya menekan emisi guna mengurangi dampak dari perubahan iklim.

“Presiden sangat mendukung industri terbarukan. Ini momentum dan potensi bagi Indonesia untuk melompat lebih jauh lagi dalam industri kendaraan listrik. Apalagi setelah munculnya Perpres No 55 tahun 2019, semua stakeholder langsung bergerak,” tuturnya.

Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, 20 Ribu Wisatawan Diprediksi Masuk Bali

Kemudian, Prof. Agus Purwanto menjelaskan mengenai baterai lithium yang telah diproduksi. Ia mengatakan bahwa proses pengujian baterai listrik ini memerlukan fasilitas yang sesuai dengan standar nasional.

“Sertifikasi baterai harus disesuaikan dengan kebutuhan nasional. Jadi, tidak menganut sistem yang berbeda dari yang di ujikan supaya yang diujikan tidak berbeda jauh dari yang dibutuhkan dalam skala nasional. Jadi kembali ke kemampuan kita, baik itu pembuatan dan produksi,” tambah Prof. Agus.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X